Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (Shutterstock.com)
Dream - Mantan presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, diterpa isu pencurian kas negara ketika keluar dari negaranya. Dia dituding membawa lari uang tunai sebanyak US$169 juta, setara Rp2,4 triliun.
Tidak berapa lama, Ghani muncul dalam sebuah video live yang disiarkan lewat Facebook. Lewat video tersebut, Ghani memberikan bantahan terhadap semua isu yang menyerangnya.
Ghani sempat dikecam sejumlah mantan menteri karena meninggalkan Afghanistan ketika Taliban memasuki Kabul pada Minggu. Dia menegaskan kepergiannya semata dengan tujuan untuk menghindari pertumpahan darah.
" Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul," ujar Ghani dalam video tersebut.
Video tersebut telah terkonfirmasi dibuat di Uni Emirat Arab dan Ghani menyatakan kepergiannya atas saran dari sejumlah pejabat pemerintah. Kabar yang beredar sebelumnya, Ghani menyelamatkan diri ke Tajikistan.
" Kabul tidak boleh diubah menjadi Yaman atau Suriah lain di tengah perebutan kekuasaan, jadi saya terpaksa pergi," kata dia.
Ghani memberikan bantahan tegas atas isu yang menyebut dia kabur dengan mencuri uang negara. Dia menegaskan pergi hanya dengan pakaian seadanya.
" Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian. Pembunuhan karakter kepada saya sedang dilancarkan, menyebutkan saya membawa kabur sejumlah uang," kata dia.
" Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar. Anda bisa tanyakan kepada bea cukai, (tudingan) mereka tidak berdasar," ucap Ghani.
Keberadaan Ghani sempat tidak diketahui sehingga memunculkan spekulasi dia melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan atau Oman. Hingga pada Rabu, UEA mengkonfirmasi Ghani berada di wilayahnya dan dijamu atas dasar kemanusiaan.
Sebelumnya, Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, Mohammad Zahir Aghbar, menuduh Ghani mencuri US$169 juta dari kas negara. Dia lalu meminta polisi internasional untuk menangkap Ghani.
Aghbar mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu, Ghani " mencuri $ 169 juta dari kas negara" . Dia juga menyatakan pelariannya " pengkhianatan terhadap negara dan bangsa" .
Tudingan senada ramai di media sosial. Termasuk dari Menteri Pertahanan, Bismillah Kan.
" Mereka yang memperdagangkan atau menjual tanah air mereka harus dihukum dan ditangkap," cuit Khan lewat Twitter, dikutip dari Aljazeera.
Tudingan juga muncul dari Kedutaan Besar Rusia untuk Afghanistan. Juru Bicara Kedubes Rusia, Nikita Ishchenko, memunculkan isu yang menyebut Ghani kabur membawa empat unit mobil dan satu helikopter yang seluruhnya penuh dengan uang tunai.
" Empat mobil penuh dengan uang," kata Ishchenko.
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern