Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DKI Jakarta Krisis Covid-19: Petugas Pemakaman Kecapekan, Jasad Diangkut Truk

DKI Jakarta Krisis Covid-19: Petugas Pemakaman Kecapekan, Jasad Diangkut Truk Ilustrasi

Dream - Lonjakan Covid-19 membawa DKI Jakarta menghadapi ancaman krisis. Terutama soal penanganan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Edi Sumantri, mengatakan sejumlah jenazah terpaksa diangkut menggunakan truk akibat petugas kelelahan sehingga mobil ambulans tak bisa lagi membawa jenazah.

Tenaga pemakaman juga kelelahan mengingat jumlah kematian mengalami peningkatan lebih tinggi dari tahun 2020, dengan angka tertinggi mencapai 75 pemakaman sehari.

"Tahun ini, baru jam 6 sudah 146 orang dan Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin, sudah capek semua," ujar Edi.

Pada Selasa, terdapat 146 jenazah yang harus dimakamkan. Dari angka tersebut, tidak semuanya bisa terangkut sehingga terpaksa tertahan di Puskesmas.

"Karena ambulans tidak mungkin lagi, dengan truk," kata dia.

Menurut Edi, satu truk dapat menampung hingga delapan peti jenazah. Dia juga menjelaskan biaya pemakaman akan diambilkan dari anggaran belanja tak terduga.

Rincian Anggaran Penanganan Covid-19

Dia merinci, kebutuhan pembelian peti jenazah dianggarkan sebesar Rp4,6 persen. Kemudian insentif tenaga pemulasaran sebesar Rp5,2 miliar, serta pengadaan tambahan peti jenazah dan masker Rp3,1 miliar.

Dana untuk Dinas Pertamanan dan Pemakaman sebesar Rp13 miliar. Untuk Dinas Sosial yang disalurkan bagi konsumsi masyarakat Rp9 miliar, inspektorat pendampingan dan pengawasan Rp5,8 miliar, BPBD Rp467 miliar.

"Kemudian uang transport gugus tugas BPBD juga ada Rp467 miliar, pembiayaan uang transport petugas gugus tugas, dua kali, Rp933 miliar," kata dia.

Jawaban Wagub Riza

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pengangkutan jenazah menggunakan truk belum dijalankan. Meski dia mengakui tingkat kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta tergolong tinggi dalam beberapa hari belakangan.

"Semua jenazah Covid-19 diantar dengan ambulans, pengangkutan dengan truk sejauh ini belum pernah dilaksanakan," kata Riza.

Riza menyatakan ambulans di seluruh Jakarta masih memadai untuk mengantarkan jenazah Covid-19 ke pemakaman. Dia mengatakan selain milik Pemprov DKI Jakarta, terdapat banyak ambulans milik partai politik yang bisa dimanfaatkan.

"Ambulans di Jakarta lebih dari 50, kemudian parpol rata-rata punya ambulans yang banyak, itu juga bisa digunakan. Belum lagi RS, puskesmas, dan lainnya, jadi Insya Allah jenazah Covid akan tetap diantar dengan ambulans," kata dia, dikutip dari Merdeka.com.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Sopir Ambulans di Jaksel Ketemu Mbak Kunti Duduk Santai di Kuburan, Auto Ngacir Ketakutan

Viral Sopir Ambulans di Jaksel Ketemu Mbak Kunti Duduk Santai di Kuburan, Auto Ngacir Ketakutan

Ia bertemu kuntilanak saat menunggu keranda di sebuah pemakaman di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Viral! Pria 80 Tahun Ini Hidup Kembali Saat Mobil Ambulans yang Mengangkut Jenazahnya Menabrak Lubang Dalam di Jalan

Viral! Pria 80 Tahun Ini Hidup Kembali Saat Mobil Ambulans yang Mengangkut Jenazahnya Menabrak Lubang Dalam di Jalan

Dokter yang merawat kakek itu sempat tidak percaya kalau pria 80 tahun itu sebelumnya telah meninggal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Ketika Lift Kantor Mati

NOTED KAK! Ketika Lift Kantor Mati

Sahabat Dream pernah gak sih mengalami kejadian kaya ini? Kira-kira apa yang akan kalian lakukan?

Baca Selengkapnya