Ilustrasi Toilet. (Foto: Pexels.com/Engin Akyurt)
Dream – Doa buang air besar dibaca ketika hendak masuk toilet dan keluar darinya. Doa sebelum dan sesudah buang air besar ini penting diamalkan setiap Muslim. Berdoa adalah suatu hal yang perlu dilakukan setiap akan melakukan suatu aktivitas, termasuk ketika hendak buang hajat.
Kandungan doa buang air besar berisi permohonan agar dilancarkan dalam membuang racun dan sisa makanan dari dalam tubuh. Buang air besar yang tidak lancar berarti menandakan adanya masalah pencernaan.
Sistem pencernaan yang tidak sehat bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Maka dari itu tersimpan harapan dalam doa buang air besar ini supaya kita diberi kesehatan, dengan cara buang air besar yang lancar.
Buang air besar pun juga ada adabnya, lho, Sahabat Dream. Islam mengatur berbagai aktivitas manusia, termasuk dalam hal buang air besar dan kecil. Langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya mengenai doa buang air besar supaya makin lancar beserta adabnya menurut Islam yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Sebelum mengetahui bacaan doa buang air besar, kita juga harus mengetahui adabnya menurut Islam. Simak penjelasannya di bawah ini!
Adab yang pertama ialah mendahulukan kaki kiri saat masuk ke wc atau kamar mandi dan dahulukan kaki kanan saat keluar darinya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:
“ Nabi SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Muslim, No. 268)
Ketika buang hajat kita dilarang menghadap atau membelakangi kiblat. Jadi ketika berencana membangun sebuah rumah, aturlah supaya WC yang dibuat tidak menghadap atau membelakangi kiblat.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini: “ Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.” Abu Ayyub mengatakan: “ Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari)
Saat berada di wc hendaknya kita berbicara, bahkan menjawab salam sekalipun. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini: " Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim)
Kotoran manusia adalah najis yang menghalangi sahnya ibadah. Ketika sudah selesai buang hajat, lakukan istinja' dengan benar dan sempurna. Istinja’ yang benar dan sempurna dilakukan dengan dengan menggunakan air.
Namun pada daerah tertentu yang kesulitan air, istinja' bisa menggunakan batu atau daun yang kering berjumlah ganjil. Kemudian juga disunahkan untuk menggunakan tangan kiri ketika cebok. Kecuali jika kondisinya tidak memungkinkan menggunakan tangan kiri.
Saat hendak masuk kamar mandi, pastikan kamu tidak membawa atau memakai sesuatu yang bertuliskan asma Allah dan Rasul-Nya. Bahkan melafalkan bismillah di kamar mandi pun sebaiknya tidak dilakukan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al Mawsu'atul Fiqhiyyah yang menyebutkan: “ Ibnu ‘Abidin mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca doa wudhu demi menjaga kesunahan atau meninggalkannya mengingat tempatnya?
Menurut Ibnu ‘Abidin, pendapat yang jelas adalah meninggalkan kesunahan karena kebanyakan ulama lebih memprioritaskan larangan dari perintah. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama dari Madzhab Hanbali yang mengatakan bismillah wajib dalam wudhu. Sementara tetap berdzikir di dalam hati tidak dimakruhkan dan menurut ulama Madzhab Maliki dimakruhkan zikir di kamar kecil.”
Membaca doa ketika hendak masuk toilet untuk buang air besar bukan tanpa alasan. Dalam sebuah hadist diceritakan oleh Rasulullah SAW bahwa toilet adalah sarang iblis dan jin. Membaca doa sebelum dan sesudah buang air besar adalah ikhtiar supaya kita terlindung dari gangguan jin dan setan di dalam toilet selama kita buang air besar.
Doa sebelum dan sesudah buang air besar harus sering dibaca agar kita bersih dari segala pikiran kotor dan godaan setan yang ada di kamar mandi. Sebab, kamar mandi atau WC merupakan tempat tinggal bagi iblis dan setan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diceritakannya kepada para sahabat.
Bahwa iblis berkata kepada Allah SWT, “ Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal.” Kemudian Allah SWT berfirman: “ Tempat tinggalmu adalah wc (kamar mandi atau jamban)." (HR Bukhari)
Maka dari itu, sudah sepatutnya setiap umat Islam mengikuti aturan dan adab yang harus dilakukan saat berada di wc atau kamar mandi agar terhindar dari gangguan iblis.
WC merupakan tempat membuang kotoran manusia. Tak hanya sebagai sarang iblis, jin dan setan, sudah barang tentu tempat ini juga dipenuhi dengan kuman penyebab penyakit. Supaya terhindar dari kuman, maka tentu bersihkan toilet sebersih mungkin sebelum dan setelah dipakai. Sementara itu agar terhindar dari gangguan iblis, maka bacakan doa sebelum masuk wc berikut ini:
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
Bismillahi, Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaitsi.
Artinya: “ Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”
Saat keluar dariwc pun juga ada doanya lho, Sahabat Dream. Doa keluar dari wc ini dibaca agar kita bersih dari gangguan setan dan iblis selama buang air besar. Berikut bacaan doanya:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘annil-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi.
Artinya: " Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan menyehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai bagian orang yang bertobat dan jadikanlah aku bagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina)."
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini