Doa dari Rasulullah SAW agar Dihindarkan dari Kematian yang Mengerikan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 26 Juli 2023 19:01

Doa Dari Rasulullah Saw Agar Dihindarkan Dari Kematian Yang Mengerikan (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)

Doa ini bisa dibaca setelah sholat fardhu ataupun kapan saja untuk memohon perlindungan Allah SWT.

Dream - Segala sesuatu yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulullah saw adalah hal-hal yang baik. Di mana ajaran-ajaran tersebut memberikan jaminan akan keselamatan di dunia dan juga di akhirat kelak bagi umat Islam yang mengerjakannya.

Salah satunya adalah ajaran untuk berdoa kepada Allah SWT. Umat Islam diperintahkan agar selalu mengisi hari-harinya dengan berdoa. Melalui doa, sahabat Dream bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kematian yang mengerikan.

Dalam sebuah ayat Al-Quran dijelaskan bahwa kematian itu adalah musibah atau malapetaka. Hal ini ditujukan kepada manusia yang durhaka, manusia yang ditinggalkan, dan mereka yang meninggal dunia tetapi tidak membawa bekal yang cukup.

Nah, agar sahabat Dream dihindarkan dari kematian yang mengerikan, berikut bacaan doa yang bisa diamalkan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Doa agar Terhindar dari Kematian Mengerikan

Setiap umat Islam tentu saja tidak ingin menghadapi kematian yang mengerikan. Hal ini bisa dicegah dengan berdoa kepada Allah SWT. Sebagaimana doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw agar terhindar dari kematian mengerikan yang bisa dibaca setelah sholat atau kapan saja:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

Allaahumma innii a'uudzubika minat-taroddii wal Hadmi wal ghoroqi wal hariiqi, wa a'uudzubika an yatakhobbathonisy syaithoonu 'indal mauti, wa a'uudzibika an amuuta fii sabiilika mudbiron wa a'uudzubika an amuuta ladiighoo.

Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat." (HR An- Nasa'i)

2 dari 2 halaman

Kenapa Umat Islam Dianjurkan Berlindung kepada Allah SWT?

Di dalam hadis nabi dijelaskan bahwa ada beberapa kondisi yang menjadikan seseorang menjadi mati syahid. Jika ada mati syahid, lalu kenapa umat Islam dianjurkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari kematian yang mengerikan? Berikut adalah beberapa penyebabnya yang perlu sahabat Dream ketahui:

Mati Syahid Sangat Keras dan Melelahkan

Mati dalam kondisi syahid sangatlah keras dan melelahkan. Bisa saja seseorang yang mengalami hal tersebut memiliki iman yang tidakkuat. Jadi, ada kemungkinan setan akan menggoda imannya. Ibnu At-Tiin yang dinukil dari Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan:

" Semua yang tertimpa musibah ini merasakan sakit kematian yang keras, Allah karuniakan itu kepada umat Nabi Muhammad saw sebagai penghapus dosa-dosa dan tambahan pahala bagi mereka yang mengantarkan mereka mencapai derajat para syuhada."

Mati Syahid Datang Secara Mendadak

Biasanya mati syahid datang secara mendadak. Bisa saja seseorang yang mengalaminya belum sempat bertaubat, belum melunasi utang, dan belum berwasiat. Sedangkan setiap orang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban ketika di akhirat kelak, tak terkecuali pada orang yang mati syahid. Rasulullah saw bersabda:

" Orang yang mati syahid akan diampuni seluruh dosanya, kecuali utang." (HR. Muslim)

Belum Tentu Mati Syahid

Seseorang yang mengalami kematian dikarenakan beberapa kondisi yang disebutkan dalam hadis dan dianggap sebagai mati syahid, belum tentu juga dirinya mati dalam kondisi syahid.

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Fatawa Al-Kubra oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, mengecualikan orang yang bepergian naik kapal dalam kondisi bermaksiat, kemudian tenggelam. Maka orang tersebut tidak termasuk dalam mati syahid.