Dream – Doa Nabi Yusuf saat bersyukur ini tak hanya dipanjatkan saat mendapatkan pangkat dan kedudukan sesudah bebas dari semua tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Akan tetapi juga dipanjatkan saat Nabi Yusuf diselamatkan Allah dari dalam sumur, terbebas dari fitnah istri Al-Aziz dan godaan perempuan lainnya.
Doa Nabi Yusuf ini juga beliau panjatkan ketika terbebas dari penderitaan di dalam penjara. Setelah terbebas dari kesulitan-kesulitan tersebut, Nabi Yusuf langsung berdoa kepada Allah.
Doa Nabi Yusuf saat bersyukur atas jabatan yang diberikan Allah kepadanya terdapat dalam Al-Quran Surat Yusuf (Surat ke-12), ayat 101. Berikut bunyi doa Nabi Yusuf saat bersyukur atas pangkat yang didapatkan:
????? ???? ???????????? ???? ????????? ?????????????? ??? ????????? ????????????? ? ??????? ????????????? ??????????? ????? ???????? ??? ?????????? ?????????????? ? ?????????? ????????? ????????????? ???????????????
Rabbi qad ?taitan? minal-mulki wa 'allamtan? min ta`w?lil-a??d??, f??iras-sam?w?ti wal-ar?, anta waliyy? fid-dun-y? wal-?khirah, tawaffan? muslimaw wa al-?iqn? bi?-??li??n
" Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah memberi kepadaku kedudukan yang tinggi dan telah mengajarkan kepadaku sebagian ta'bir (makna) mimpi-mimpi. Ya Tuhan Pencipta langit dan bumi, Engkau adalah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh."
Dalam doa ini, Nabi Yusuf menyampaikan rasa syukur dan penghormatannya kepada Allah atas jabatan yang diberikan-Nya kepadanya. Dia mengakui bahwa Allah telah memberinya kedudukan tinggi dan juga memperbolehkannya memahami dan menafsirkan mimpi-mimpi.
Nabi Yusuf juga mengakui bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, dan Dia adalah Pelindungnya di dunia dan di akhirat. Dia memohon kepada Allah agar menghadiahkan kematian kepadanya dalam keadaan sebagai seorang Muslim (orang yang berserah diri kepada Allah) dan menggabungkannya dengan orang-orang yang saleh di akhirat.
Doa ini mencerminkan tawakal (pengabdian sepenuh hati kepada Allah) dan ketakwaan Nabi Yusuf kepada Allah dalam menghadapi setiap aspek kehidupannya, termasuk jabatan tinggi yang diberikan kepadanya.
Doa ini juga mengajarkan umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah dan untuk memohon kepada-Nya dalam keadaan baik maupun buruk.