Erick Thohir
Dream - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Erick Thohir, menyatakan Indonesia akan memiliki 30 juta dosis vaksin Covid-19 akhir tahun nanti. Akan ada 15 juta orang bisa divaksinasi jika uji klinis hasil kerja sama dengan Uni Emirat Arab dan China berjalan baik.
Sebanyak 30 juta dosis vaksin tersebut diadakan melalui kerja sama dengan Sinovac Biotech dari China dan G42, perusahaan farmasi dari UEA. Pemakaian vaksin dari dua perusahaan tersebut sama-sama sebanyak dua dosis dalam sekali penyuntikan dengan jeda waktu dua pekan.
" Jadi kalau diakumulasi dari dua kerja sama UEA dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020. Kalau satu orang memerlukan dua dosis sehingga kurang lebih 15 juta orang yang akan bisa divaksin di akhir 2020," ujar Erick, dikutip dari Merdeka.com.
Erick mengatakan jutaan vaksin tersebut bisa langsung digunakan jika uji klinis oleh dua perusahaan asing tersebut berjalan baik. Sinovac, kata Erick, berkomitmen menyediakan bahan baku vaksin Covid-19 sebanyak 20 juta dosis serta supply bahan baku untuk 2021 sebanya 250 juta dosis dengan overfill 10 persen.
Sedangkan G42 berkomitmen menyediakan bahan baku 10 juta dosis pada Desember nanti. Pada kuartal pertama 2021 siap menyediakan 50 juta dosis.
Terkait pengembangan, Erick mengatakan kedua vaksin memiliki waktu efektivitas enam bulan sampai dua tahun. Jadi, vaksin tidak efektif selamanya atau hanya diambil sekali seumur hidup.
Erick menjelaskan dari informasi terakhir yang dia dapat, vaksin dapat digunakan untuk usia 18 tahun sampai dengan di atas 59 tahun. Sementara saat ini sedang dikembangkan untuk usia di bawah 18 tahun.
Tidak hanya dengan Sinovac dan G42, pemerintah juga telah menghubungi beberapa perusahaan dari negara lain untuk kerja sama vaksin Covid-19. Seperti AstraZeneca dari Eropa dan Bill and Melinda Gates Foundation dari Amerika Serikat.
Meski demikian, Erick menegaskan pihaknya tetap mengusahakan vaksin buatan dalam negeri. Vaksin tersebut yaitu Vaksin Merah Putih yang saat ini dikembangkan di Indonesia.
" Tentu yang menjadi prioritas kami, solusi yang ditawarkan vaksin ini masih merupakan solusi jangka pendek. Yang kita harapkan kita bisa juga menemukan Vaksin Merah Putih sendiri karena dari pengalaman kita juga punya kapasitas itu," kata Erick.
Sumber: Merdeka.com/Dedi Rahmadi
Advertisement
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern