Fakta di Balik Tas Kerja Vladimir Putin, Ternyata Berisi Tombol Peluncur Rudal Nuklir

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 1 Maret 2022 14:13
Fakta di Balik Tas Kerja Vladimir Putin, Ternyata Berisi Tombol Peluncur Rudal Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata bisa kendalikan serangan nuklir dari tas kerjanya yang berisi tombol nuklir.

Dream - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjadi sorotan dunia setelah serangan tentaranya ke Ukraina sejak Kamis 24 Februari 2022. Ledakan pun dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina Kiev dan di Kota  Kharkiv.

Operasi militernya memicu reaksi global, mulai dari respons politik, strategis, hingga ekonomi. Beberapa negara bahkan dilaporkan memberikan sanksi kepada Rusia. Termasuk negara-negara Barat.

Putin tak sepenuhnya diam dengan reaksi global tersebut. Lantas ia pun  memerintahkan pasukan penangkal strategis untuk meningkatkan status siaga. Menurutnya reaksi tersebut sangat tidak bersahabat dengan negaranya.

Status siaga tersebut merupakan upaya untuk menyiagakan kekuatan pencegahan yang meliputi persenjataan nuklir negara.

Terdapat pasukan penangkal (deterrence force) yang bertugas untuk mengalahkan musuh-musuh Rusia dengan berbagai jenis senjata, termasuk nuklir. Pasukan itu tergabung dalam Pasukan Ofensif Strategis (Strategic Offensive Force) dan Pasukan Defensif Strategis (Strategic Defensive Force).

Baru-Baru ini pun terungkap bahwa Putin bisa mengendalikan serangan nuklir melalui tombol dalam tas kerjanya. Tas kerja ini disebut Cheget yang hanya bisa diakses oleh tiga pejabat tertinggi di Rusia. 

 

1 dari 3 halaman

Vladimir Putin Bisa Kendalikan Nuklir Melalui Tas Kerjanya

Presiden Rusia Vladimir Putin

Perlu diketahui Rusia merupakan salah satu negara yang mempunyai gudang senjata nuklir terbesar di dunia. Negara dengan ibu kota Moskow ini memiliki sejumlah rudal balistik yang menjadi tulang punggung kekuatan pencegahan.

Bagaimana gambaran tas kerja Presiden Rusia ini pun diungkap oleh Jaringan TV Rusia untuk pertama kalinya oleh Zvezda, saluran TV yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Vladimir Putin yang sudah menjabat sebagai presiden sejak 2012 dikabarkan dapat mengendalikan nuklir dengan tombol tas kerja di dalamnya. Tas kerja disebut Cheget, dalam bahasa Rusia. 

Tas Cheget disebutkan berisi sistem seluler untuk mengendalikan serangan yang bisa memicu perang.

 

2 dari 3 halaman

Hanya Dapat Diakses Tiga Pejabat Tertinggi di Rusia

Tas Kerja Presiden Rusia Vladimir Putin

Tas Cheget sudah dikembangkan sejak lama, yaitu tahun 1980-an. Tak sembarang orang yang dapat mengakses tas Cheget tersebut. Diketahui hanya bisa diakses oleh tiga pejabat tertinggi di federasi Rusia.

Tiga pejabat tertinggi Rusia saat ini adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergey Shoygu, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valeriy Gerasimov.

Tas tersebut memiliki kode kunci yang dipersonalisasi dan dijaga di bawah pengawasan petugas keamanan bersenjata yang menemani Putin ke mana pun dia bepergian. Sistem tersebut dikatakan sepenuhnya mengendalikan persenjataan nuklir Moskow.

3 dari 3 halaman

Cara Kerja

Tas Kerja Presiden Rusia Vladimir Putin

Dalam video yang ditayangkan kanal YouTube CGTN, presenter TV Alexei Yegorov menjelaskan salah satu komponen yang menjadi kunci untuk menjalankan sistem adalah kartu flash di dalamnya.

Lalu ada hal yang paling tidak biasa, tas kerja ini mempunyai fakta bahwa tombol peluncuran yang sebenarnya adalah berwarna putih dan bukan merah seperti yang diperkirakan.

Presenter TV tersebut mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya perangkat semacam ini diizinkan untuk dimunculkan di televisi dan dilihat publik.

Sumber: Merdeka.com

 

Beri Komentar