(Foto: �© Gjp1991/depositphotos)
Dream - Pernahkah kamu memerhatikan warna kursi pesawat komersial? Warnanya pasti hampir selalu biru dan hanya sedikit yang menggunakan warna lainnya.
Sebagian orang menganggap bahwa warna biru dipilih karena mengingatkan kita pada langit. Tetapi penjelasannya tidak sesederhana itu, Sahabat Dream!
Masalah lainnya adalah soal pilihan bahan pelapis kursi pesawat terbang. Ada yang memakai kain biasa, tapi ada juga menggunakan bahan kulit.
Pihak maskapai memiliki alasan tersendiri untuk menggunakan kedua bahan tersebut. Fakta menarik dunia penerbangan lainnya adalah masalah letak jendela.
Jika diperhatikan, letak jendela tersebut ternyata tidak sejajar dengan kursi penumpang. Lantas, apa gunanya ada jendela jika seperti itu?
© (Ilustrasi:Shutterstock)
Warna biru untuk kursi pesawat komersial mulai diperkenalkan beberapa dekade yang lalu, dan tetap digunakan hingga sekarang.
Maskapai penerbangan menggunakan warna biru karena alasan tertentu. Menurut ilmuwan Inggris, orang-orang mengasosiasikan warna tersebut dengan keandalan dan keamanan.
Pengaruh warna biru begitu kuat bahkan bagi penumpang yang menderita aerophobia (fobia naik pesawat).
Selain itu, menurut sebuah riset terhadap warna, 90 persen orang tanpa sadar membuat keputusan untuk membeli barang atau jasa tergantung pada warna mereknya.
Alasan lainnya adalah kotoran, noda, dan goresan, kurang terlihat pada warna biru. Oleh karena itu, kursi berwarna biru dianggap lebih awet jika dibandingkan dengan yang berwarna lebih terang.
Namun, karena tidak semua orang bisa membeli tiket kelas bisnis yang semua kursinya berwarna biru, ada sebagian maskapai yang menggunakan pelapis warna terang.
© (Foto: kasto/depositphotos / RuckZack/depositphotos)
Terkait bahan pelapis kursi penumpang pesawat, maskapai menggunakan ada dua macam, yaitu kain dan kulit sintetis.
Biasanya, untuk penerbangan jarak jauh seperti penerbangan transatlantik, maskapai akan menggunakan bahan pelapis dari kain.
Pilihan ini dibuat karena kulit bisa 'bernapas', sehingga penumpang tidak sampai berpeluh keringat atau mengalami hal-hal yang tidak membuat mereka nyaman.
Sementara untuk penerbangan jarak pendek, maskapai lebih suka menggunakan pelapis dari bahan kulit.
Selain tahan air, kursi penumpang dengan pelapis kulit sangat mudah dibersihkan dari noda dan kotoran.
© Dream
Pernahkah kamu duduk di dekat jendela tetapi tidak bisa melihat apa pun melalui jendela tersebut?
Parahnya lagi, letak jendela tersebut kadang tidak sejajar dengan kursi yang sedang kamu duduki.
Ternyata ini terjadi karena maskapai berusaha menampung sebanyak mungkin kursi ke dalam satu pesawat.
Pabrik pesawat sebenarnya telah memberikan rekomendasi kepada maskapai tentang cara memasang baris kursi dengan benar, tetapi petunjuk ini seringkali tidak ditaati mereka.
(Sumber: Bright Side)
Advertisement
Inspiratif Banget, 5 Komunitas Kebangsaan di Indonesia

FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah

Anti Mainstream, 7 Spot Wisata di Korea Utara yang Curi Perhatian

Perusahaan Ini Temukan Pil Panjang Umur hingga 150 Tahun
