'Fasilitas Khusus' Setya Novanto, Sel Mewah hingga Bebas Pakai HP

Klarifikasi Ditjen PAS

Viralnya fotonya tersebut mendapat tanggapan dari Kabag Humas dan Publoikasi Ditjen PAS, Rika Aprianti. Ia menuturkan bahwa foto tersebut diambil sekitar tahun 2020 saat Hari Raya Idul Adha. Meski demikian, ia tetap berterima kasih kepada media dan masyarakat tentang kritikan yang diberikan.

" Kami sangat welcome dengan masukan masyarakat termasuk media, ini menjadi perbaikan dan catat tata kelola juga SDM dan sistem pada warga binaan," ujarnya, dikutip dari Merdeka.com.

Menurut Rika, Ditjen PAS akan terus melakukan perbaikan dan evaluasi dalam pelaksanaan pemasyarakatan, baik dalam penegakan disiplin pembinaan, pelayanan perawatan, serta pengamanan.

" Kita berproses dan terus melakukan perbaikan dan jangan lupa itu foto lama," tegasnya.

Komitmen Terhadap Hukum yang Berlaku

Rika berkomitmen tegas pada siapapa pun yang melakukan pelanggaran.

" (Kalapas diperiksa) sudah, dan ini bukan karena ini (foto viral) saja, itu sudah rutinitas sudah tugas rutan untuk melakukan kita ketahui masuknya barang-barang terlarang itu banyak modus dan itu menjadi tantangan petugas kami," tuturnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam penegakan hukum, pihaknya juga telah melakukan penggeledahan di Lapas Sukamiskin dan lapas lainnya. Ia mengaku bahwa hingga kini memang banyak pihak yang melakukan penyelundupan barang terlarang.

" Kalau pernah lihat ada 300 modus memasukkan barang-barang terlarang khususnya narkoba yang memasukkan barang dengan segala macam modus seperti itu," terangnya.

Foto Tahun Lalu

Tak hanya harus menyelesaikan kasus penyelundupan, kini Ditjen PAS juga harus menghadapi tantang berat akibat Covid-19. Hal ini lantaran lapas menjadi tempat yang sangat rentan terinfeksi Covid-19.

" Itu foto tahun lalu kita langkahnya ke depan dong, itu foto beberapa lalu, lihat proses kita selama berbulan-bulan ini apalagi di masa pandemi kita menjalani tantangan yang tidak gampang karena rutan menjadi tempat yang sangat rentan terinfeksi Corona," ujar dia.

Kalapas Sukamiskin, Elly Yuzar, juga mengaku telah melakukan penyelidikan mengenai keberadaan foto tersebut. Hasilnya, foto tersebut diambil saat momen Idul Adha pada tahun 2020.

" Kondisi tersebut suasana saat Idul Adha, beberapa foto terlihat sedang memanggang daging sapi," kata Yuzar saat dihubungi, Sabtu 19 Juli 2021.

Sel Mewah

Sebelum meluasnya foto Setya Novanto dengan handphone dihadapannya, publik juga dibuat geram dengan sel mewah miliknya. Keadaan ini terungkap saat tim Mata Najwa ikut Ditjen PAS sidak ke Lapas Sukamiskin menemukan kejanggalan saat mendatangi sel nomor 29 Blok Timur yang ditempati Setya Novanto.

Menkum HAM mengatakan jika sel tersebut palsu dan bukanlah tempat Setya Novanto.

" Itu bukan sel Setya Novanto," ujar Yasonna H Laoly.

Fakta baru pun diungkap oleh Ombudsman saat melakukan sidak pada Kamis, 13 Juli 2020 malam di Lapas Sukamiskin. Temuan Ombudsman mengungkapkan bahwa kamar tahanan Setya Novanto lebih besar dibanding yang lain.

Sel mantan ketua DPR itu juga dilengkapi dengan sejumlah perabotan yang tertata rapi. Tak hanya itu, kloset duduk dan dinding polywood juga menghiasi kamar sel Setya Novanto.

" Kamarnya Setnov lebih luas, lebih bagus. Ukuran dua kali lipat dari (kamar) semuanya," ujar anggota Ombudsman Ninik Rahayu di Kantor Kanwil Kemenkum HAM Jabar, beberapa waktu lalu.

Lapas Sukamiskin Dirombak

Sejak kabar tentang berbagai fasilitas mewah terdapat di sana, Lapas Sukamiskin sudah mengalami sejumlah perombakan. Kamar-kamar di sana pun sudah mengalami perubahan.

Akan tetapi, di sel yang dihuni oleh mantan Ketua DPR RI dan mantan politisi Demokrat masih menjadi perhatian. Untuk ukuran kamar lapas, kamar keduanya masih terbilang cukup mewah.

Dari sisi ukuran kamar pun, Setya Novanto, Nazaruddin dan Djoko Susilo mendapat yang lebih luas. Mereka masing-masing menempati sebuah kamar dengan ukuran dua kali lipat dari ukuran pada umumnya.

" Kan kesannya begini, kalau kesan di luar kan bahwa kamar ini ada yang untouchables. Nah ketika itu terjadi, bagaimana pengawasan dari pihak lapas atau pihak inspektur yang mengawasi hari-hari di sini," ujar Adrianus.

Terpergok di Restoran Nasi Padang

Skandal Setya Novanto ternyata tidak berhenti disitu. Pada bulan April 2019 lalu, Setya Novanto juga muncul di restoran Padang RSPAD Gatot Subroto, Jakar. Kala itu, ia tengah izin untuk menjalani pengobatan berdasarkan rekomendasi dokter.

Setelah menjalani pengobatan, Setnov disebut ingin mencari angin dan akhirnya duduk di sebuah restoran di lingkungan RSPAD.

" Jadi habis periksa, jalan gitu sebentar mau angin-angin. Terus rupanya duduk di situ. Kami sudah membentuk tim untuk memeriksa pegawai kami. Kan di sana ada dua pengawal. Ada dari Lapas Sukamiskin," terang Dirjen Kemasyarakatan Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utama.

Mengunjungi Toko Bangunan di Padalarang

Setya Novanto jug apernah dikabarkan mengunjungi toko bangunan di kawasan Padalarang, Jumat, 14 Juli 2019.

Dalam foto yang beredar, pria yang diduga Setya Novanto tersebut terlihat mengenakan kemeja lengan pendek dan topi hijau beserta wajah yang tertutup masker. Dalam foto tersebut, pria itu terlihat berbincang dengan seorang wanita dengan tas berwarna merah.

Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto mengakui jika Setya Novanto meminta izin keluar untuk berobat. Kepergiannya pun dipastikan mendapatkan pengawalan.

" Izin berobat ke Rumah Sakit Santosa. Dikawal pihak kepolisian dan Lapas. Informasi (Setya Novanto ke toko bangunan) dibuat berita acara pemeriksaan," kata Tejo saat dikonfirmasi.