Foto Mahasiswa Bawa Poster Dukungan Untuk Ibu Yang Sakit Kanker Bikin Netizen Luluh (Foto: Kitabisa.com)
Dream - Sebuah foto seorang mahasiswi sedang menjalani masa pengenalan kampus tengah viral di media sosial. Wanita berhijab itu tampak memegang sebuah karton putih dengan tulisan cukup menyayat hati.
" Ma! Lawan Kankernya Kakak udah di kampus terbaik #IPB," begitu isi tulisan dalam kertas karton putih yang diangkat wanita tersebut.
Kini sosok wanita berhijab yang terlihat sedang menangis sembari memegang sebotol minumal mineral itu sedang menjadi sorotan. Hingga sebuah kabar muncul di situs penampung donasi Kitabisa.com.
Mahasiswi itu diketahui bernama Ira Nurhaliza. Usianya baru 18 tahun. Ira, begitu biasa disapa, adalah gadis kelahiran Dumai, Riau dan tinggal di sebuah kota kecil di Sumatera Selatan.
Ira tercatat sebagai mahasiswa pada tahun 2018 di Sekolah Vokasi IPB, Manajemen Agribisnis angkatan 55.
Dalam kampanye yang dibuat Mochamad Dandi, mengaku teman kuliah Ira, di laman Kitabisa.com, cobaan berat menghadang Ira ketika sedang menghadapi hari pertama Ujian Akhir Semester matrikulasi. Di hari itu, Ira mendapat kabar yang menyebutkan sang ibunda, Siti Patimah divonis mengidap kanker.
" Biaya rumah sakit yang terbilang mahal, birokrasi yang rumit untuk membuat BPJS/KIS/JKN serta latar belakang perekonomian keluarga Ira yang kurang mampu, membuat saya, kamu dan kita semua harus tergerak untuk membantu Ira agar Ibu nya dapat berobat dan tertangani dengan baik," tulis Dandi.
Sejak kampanye dibuat hingga hari ini, Sabtu, 20 Oktober 2018, total dana sumbangan yang diperoleh baru mencapai Rp45.193.913 dari target Rp100 juta.
Masa penghimpunan donasi direncanakan selesai dalam 86 hari ke depan.
Dream mencoba menelusuri sosok Ira dan cobaan hidup yang dihadapi keluarga. Ditilik dari platform sosial media, Dream diarahkan pada sebuah akun dengan nama @iranrhlza yang diduga milik Ira. Profil akun tersebut menuliskan keterangan Sekolah Vokasi IPN.
" Namaku Ira Nurhaliza, aku lahir di kota Dumai Riau. Dengan seorang ayah yang sering memelukku hangat, Rianto dan Ibuku yang cantik dan sangat tabah Siti Patimah," tulis akun diduga milik Ira.
Dalam unggahan yang dibuat 31 Agustus 2018 itu, Ira menceritakan asal usulnya dan kehidupan keluarganya. Menurut Ira, dia terlahir di sebuah keluarga yang menyenangkan.
" Ayahku tak bisa membuat lelucon, tapi dia slalu berusaha membuat keramaian didalam rumah hingga aku tertawa bahagia dan bisa lepas dari genggaman mouse gaming ku," kata Ira.
Sementara sosok sang bunda digambarkan Ira sebagai wanita pekerja keras, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil serta kerap menasihatinya setiap kali meneleponnya.
Kondisi keluarga ini perlahan-lahan membuat Ira merasa harus melangkah maju. Ira mulai meninggalkan hobi bermain games, hobi, dan semua aktivitas tak pentingnya.
" Hingga aku mendapatkan sebuah kabar yang menyakitkan dihari pertama UAS matrikulasi ku. Ya, itu kabar yang sangat ingin kulupakan," kenangnya.
Sebelum kabar itu muncu, Ira mengaku hanya seorang anak yang fokus dengan kehidupannya sendiri, tanpa mengerti sakit yang dirasakan kedua orang tuaku untuk menyekolahkanku. Namun itu berubah drastis saat Ira mendengar kabar penyakit yang diidap sang ibu.
" Malam disaat ibuku mengeluh sakit, aku melihat kedua tangannya , kedua kaki nya. Apa yang kutemukan bukan hal biasa. Semua nya terluka. Lalu kulihat wajah ayahku yang tidur lelap, aku melihat beban yang ia pikul masih terbawa bahkan saat ia bermimpi," ujarnya.
Sejak malam itu, Ira telah berubah menjadi sosok yang baru. Tekad besar dirancang untuk membahagiakan kedua orang tua. Salah satunya adalah melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
" Aku gagal disalah satu jalan itu, tapi ibuku bilang " hunuskan pedang. Jalan maju. Allah dengar do'a kamu" . And here i am now, aku yang tak peduli pada awalnya bisa membuat kedua orang tuaku bangga," ujarnya.
Menggapai mimi kuliah di uiversitas negeri, Ira kini tengah berjuang untuk meringankan beban kedua orang tuanya. Ira bertekad membantu meringankan biaya pengobatan ibu.
" Aku yakin itu. Tidak hanya saat ini saja, tapi aku yakin aku bisa terus menjadi sosok ira yang menghunuskan pedang,mengangkat pistol, bukan ira yang mengangkat tameng lalu menyerah. Ma, pa tunggu kakak pulang ya. Kakak sayang kalian," katanya.
View this post on Instagram
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun