Warga NTT Geger, Makan Sayur Lodeh Sisa Sedikit Ternyata Ada Potongan Jari Manusia di Dalamnya

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 13 Desember 2022 12:00
Warga NTT Geger, Makan Sayur Lodeh Sisa Sedikit Ternyata Ada Potongan Jari Manusia di Dalamnya
Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia dalam sayur tersebut.

Dream - Warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan temuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh. Peristiwa ini berawal ketika dua orang membeli sayur lodeh di warung.

Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, mengatakan, penemuan ini dilaporkan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Dalam laporannya, awalnya warga bernama Dion Klau dan Isto Foa membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.

1 dari 3 halaman

Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah. Mereka juga menyisakan lauk tersebut untuk Petrus Watu.

Saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia. Mereka lantas melapor kepada polisi dengan membawa barang bukti.

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, membenarkan bahwa potongan daging yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.

2 dari 3 halaman

" Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," kata Djafar Alkatiri.

Hingga kini Polres Belu terus mendalami penemuan tersebut. Polisi juga telah memeriksa pemilik warung hingga pemasok tahu.

" Kami sudah laksanakan pemeriksaan kepada pemilik warung dan juga kepada pemilik pabrik tahu, tetapi para pihak tidak mengetahui tentang asal potongan yang diduga potongan jari tersebut," kata Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto.

3 dari 3 halaman

Polisi juga memeriksa sejumlah karyawan warung. Namun tidak ditemukan orang yang memiliki luka di jari.

" Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang per orang yang bekerja di Warung Albarkah, serta tempat penjualan tahu, tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari. Sehingga masih terus digali keterangan dari tempat tahu, di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," ujarnya.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar