GoPro Menghentikan Bisnis Drone. (Foto: CNET)
Dream – Sebuah kabar buruk berembus dari GoPro. Perusahaan pelopor kamera aksi ini berencana memecat 250 karyawan. Tak hanya itu, GoPro juga akan menghilangkan satu divisi bisnis, yaitu divisi drone.
Dilansir dari CNBC, GoPro juga akan meninggalkan bisnis drone dengan alasan persaingan dan peraturan yang ketat. Perusahaan yang didirikan oleh Nick Woodman juga akan mengakhiri penjualan drone kamera, Karma.
Nick yang sekaligus CEO GoPro juga akan mengurangi kompensasi uangnya menjadi US$1 (Rp13.342) untuk 2018, dikutip menurut pernyataan perusahaan. Sahamnya merosot 23 persen pada awal perdagagan.
“ Kami berharap ke depan, road map kami ditambah dengan model biaya operasi yang lebih rendah akan memungkinkan GoPro kembali ke profitabilitas dan pertumbuhan pada paruh kedua 2018,” kata Woodman.
Dia mengatakan pendapatan kuartal keempat GoPro pada kuartal keempat sebesar US$340 juta (Rp4,56 triliun), naik sedikit dari pendapatan kuartal 2016 yang sebesar US$330 juta (Rp4,43 triliun).
Perusahaan juga akan mengurangi harga kamera petualangan premium terbarunya, Hero6 Black dengan harga US$100 (Rp1,34 juta). (ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati