Gunung Anak Krakatau (Foto: Shutterstock)
Dream - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar melaporkan Gunung Anak Krakatau hari (kembali erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai dua ribu meter.
" Tadi pagi ada letusan sampai ketinggian 2.000 meter," ujar Rudy di Jakarta, Kamis, 3 Januari 2018.
Meski begitu, Rudy mengatakan erupsi ini tak berdampak tsunami. Kesimpulan ini berasal dari analisis data yang dipegang Kementerian ESDM.
" Tidak ada potensi terjadinya tsunami yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau," ucap dia.
Dikutip dari akun Twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi sekitar pukul 12.03 WIB.
" Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung tanggal 3 Januari 2019 pukul 12:03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati (sekitar) 1.600 meter di atas puncak (1.710 m dpl)," tulis dia.
Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung tgl 03 Januari 2019 pukul 12:03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.600 m di atas puncak (± 1.710 m dpl)https://t.co/dzMZOJmAnw@kabargeologi pic.twitter.com/PG5P3209DP
— PVMBG-CVGHM (@vulkanologi_mbg)January 3, 2019
Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga atau level III. Badan Geologi memberi peringatan kepada masyarakat agar tidak mendekati radius 5 kilometer dari puncak Gunung Anak Krakatau.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
