Habib Ali Kwitang (laduni.id)
Dream - Berdirinya Indonesia sebagai negara tidak lepas dari peran banyak pihak, termasuk para habaib dan ulama.
Salah satu habaib yang punya andil besar dalam kemerdekaan Indonesia adalah Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi, atau lebih dikenal dengan Habib Ali Kwitang. Karena itulah muncul usulan agar Habib Ali Kwitang dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Kemunculan gagasan itu bukan karena sebab sepele. Bisa dikatakan, Habib Ali Kwitang termasuk salah satu tokoh penting dalam proklamasi.
" Habib Ali Kwitang kala itu yang menentukan hari dan waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia," ujar Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif, dikutip dari NU Online.
Habib Ali lahir di Kwitang, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada 20 April 1870. Saat dia lahir, Indonesia masih berstatus sebagai Hindia Belanda.
Dia adalah putra dari Abdurrahman bin Abdullah Alhabsyim ulama keturunan Arab. Sementara ibu Habib Ali bernama Salmah, putri ulama kenamaan di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sejak kecil, dia diasuh di lingkungan yang kental akan ajaran Islam. Sayangnya, sang ayah meninggal ketika Habib Ali masih kecil.
Ketika berusia 11 tahun, dia menimba ilmu di Hadramaut, Yaman. Dia berguru pada banyak sekali ulama kenamaan di sana.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan agama di Haramain (Dua Tanah Suci, Mekah-Madinah). Di sana, dia diajar langsung oleh ulama kenamaan seperti Habib Muhammad bin Husain Alhabsyi yang merupakan Mufti Mekah dan Sayyid Abu Bakar Al Bakri Syatha Ad Dimyati, pengarang kitab masyhur I'anathuth Thalibin.
Pulang ke kampung halaman, Habib Ali Kwitang mendirikan Masjid Al Riyadh di Kwitang. Di samping masjid, dia dirikan Madrasah Unwanul Falah.
Dia pun menjadi guru dari banyak ulama Betawi, di antaranya KH Abdullah Syafi'i yang merupakan pendiri Majelis Taklim Assyafi'iyah, juga KH Thahir Rohili, pendiri majelis taklim Atthohiriyah.
Dalam sejarah Republik, kiprah Habib Ali Kwitang tidak bisa dianggap remeh. Dia dikenal dekat dengan Pendiri Bangsa, Soekarno.
Bahkan, Habib Ali Kwitang adalah sosok yang melindungi Soekarno ketika dikejar oleh Pemerintah Kolonial Belanda maupun Jepang. Dia menyembunyikan Soekarno di Masjid Al Riyadh, yang dikenal dengan Masjid Kwitang.
(Dari berbagai sumber)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal