Pernikahan Berujung Tragis, Pengantin Wanita Tewas Tertembak Peluru Nyasar Saat Pesta

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 25 Juli 2022 07:01
Pernikahan Berujung Tragis, Pengantin Wanita Tewas Tertembak Peluru Nyasar Saat Pesta
Tembakan itu menembus tengkorak dan otak Leghaei sebelum mengenai dua tamu pria.

Dream - Kisah tragis terjadi di hari bahagia pasangan pengantin asal Iran. Seorang pengantin perempuan meninggal dunia di resepsi pernikahannya setelah tertembak peluru nyasar.

Dikutip dari New York Post, pengantin perempuan bernama Mahvash Leghaei tersebut baru saja menikah ketika seorang tamu pria memutuskan untuk menandai acara tersebut dengan melepaskan beberapa tembakan seremonial. Ini merupakan sebuah kebiasaan yang ilegal di Iran.

Tontonan senjata api penembak tersebut berujung tragis. Aksi pria yang diduga menggunakan senapan berburu tanpa izin itu menjadi bumerang mengerikan.

1 dari 2 halaman

Tembakan pertama meledak tanpa insiden, sedangkan tembakan kedua dilaporkan menembus tengkorak dan otak Leghaei sebelum mengenai dua tamu pria.

" Kami mendapat panggilan darurat tentang penembakan di aula pernikahan di kota Firuzabad dan petugas segera dikirim," kata juru bicara polisi, Kolonel Mehdi Jokar.

Jokar menganggap penyebab insiden di pernikahan ini akibat keramaian dan kontrol senjata yang buruk. Pengantin perempuan mengalami koma dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.

2 dari 2 halaman

Beruntung, dua korban lainnya selamat dengan luka ringan. Setelah insiden itu, penembak yang diduga sebagai sepupu mempelai pria itu melarikan diri. Namun, ia ditangkap oleh polisi tak lama kemudian.

" Tentu saja gangguan ketertiban umum seperti ini melewati garis merah polisi, dan masyarakat perlu tahu bahwa untuk menciptakan komunitas yang aman, penembakan dilarang di pesta pernikahan," kata Jokar.

Sebelum kematiannya, Leghaei telah menjadi pekerja sosial yang membantu pengguna narkoba mengalahkan kecanduan mereka. Sesuai dengan keinginannya, keluarga korban sejak itu mendonorkan organ tubuhnya kepada tiga penerima.

Beri Komentar