Hari ini, Ribuan Buruh KASBI Gelar Aksi Demo Tolak UU Ciptaker di Depan Istana

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 22 Oktober 2020 11:58
Hari ini, Ribuan Buruh KASBI Gelar Aksi Demo Tolak UU Ciptaker di Depan Istana
Aksi demo hari ini akan digelar di depan Istana.

Dream - Massa buruh berencana menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 22 Oktober 2020. Mereka menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, menuturkan, aksi demo hari ini akan digelar di depan Istana.

" Iya betul KASBI akan turun hari ini, di Istana Negara," kata Nining, dikutip dari Liputan6.com.

Dia tak menyebut angka detail peserta unjuk rasa yang akan hadir. Namun, Nining menyebut, massa buruh yang hadir mencapai ribuan.

" Ribuan jumlahnya (massa yang hadir)," ujar Nining.

1 dari 4 halaman

Dimbau Hindari Kawasan Istana

Berbagai serikat buruh akan kembali menyampaikan demo memprotes terhadap RUU Cipta Kerja.

Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat akan berkumpul di depan Istana, Kamis 22 Oktober 2020.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.

" Iya hari ini kami kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Kamis 22 Oktober 2020.

2 dari 4 halaman

Sambodo mengimbau pengendara agar menghindari kawasan Istana Merdeka karena ada demo.

" Hindari kawasan Istana Merdeka," ujar dia.

Sumber: Liputan6.com

3 dari 4 halaman

8.000 Personel Dikerahkan untuk Amankan Demo Hari ini

Sebanyak 8.000 personel dikerahkan untuk menjaga aksi demo menolak RUU Cipta Kerja yang rencanya digelar hari ini di Istana Negara.

" 8.000 personel gabungan yang kita siapkan di Patung Kuda Arjuna Wijaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis 22 Oktober 2020. 

Yusri menerangkan, pihaknya menerima informasi bahwa mahasiswa dan buruh akan melakukan demo. Personel gabungan pun ditempatkan di sejumlah titik. Salah satunya di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.

" Kami siagakan di titik-titik kedatangan massa," ujar dia.

4 dari 4 halaman

Yusri menerangkan, sebanyak 7.000 personel juga dipersiapkan untuk membantu melakukan pengamanan.

" Mereka standby di Monas dan DPR. Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," terang dia.

Yusri berharap, aksi demo berlangsung aman dan damai. Dia mengatakan, koordinator harus menyeleksi peserta unjuk rasa. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyusup yang berniat berbuat kerusuhan.

" Kita tetap mengharapkan mereka bisa damai, jangan sampai terprovokasi. Para anarkis yang nantinya terbukti melakukan perusakan akan kita tindak tegas," ucap Yusri.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar