Dokter Muda Yang Cantik Ini Dapat Kejutan Di Hari Pertama Bertugas. (Foto: Facebook Varanya Nhanthavee)
Dream - Seorang dokter muda asal Thailand ini dijamin takkan melupakan hari pertamanya bekerja.
Varanya Nhanthavee baru memulai kariernya sebagai dokter praktik pada tanggal 24 Juni kemarin.
Namun Varanya tidak menyangka jika di hari pertama yang seharusnya menjadi momen spesial itu, dia menangani pasien yang mengejutkan.
Bagaimana tidak? Dia menemukan seekor cicak yang hidup di dalam telinga pasiennya tersebut.
Melalui postingan Facebook yang sekarang sudah dihapus, Varanya membagikan pengalamannya saat menangani pasien terakhir.
Varanya mengatakan pasien datang sambil mengeluh telinganya terasa sangat sakit yang tidak biasa, Astro Wani melaporkan.
Dengan alat pemeriksa telinga otoskop, Varanya melihat ke bagian dalam telinga pasien.
Tiba-tiba dia melihat ada sesuatu yang merayap di dalam telinga pasien. Setelah diamati, sesuatu itu ternyata seekor cicak.
" Aku heran, kenapa cicak sebesar itu bisa masuk lubang telinga yang begitu kecil?" kata Varanya.
Varanya mencoba mengeluarkan cicak tersebut dengan meneteskan antibiotik ke dalam telinga pasien.
Namun usahanya itu menemui kegagalan. Akhirnya, seorang perawat mengeluarkan cicak itu secara manual menggunakan pinset.
Mengejutkan, cicak itu keluar dari dalam telinga dengan keadaan masih hidup.
Padahal, cicak tersebut diduga terjebak di dalam telinga pasien selama dua hari.
Setelah berhasil mengeluarkan cicak, Varanya menyarankan pasien memeriksakan diri ke spesialis THT.
Varanya khawatir ekor cicak tersebut putus dan masih tertinggal di dalam tubuh pasien.
Namun, menurut pemeriksaan dokter THT, tidak ada bagian tubuh cicak yang tertinggal di dalam lubang telinga pasien.
Merasa lega tidak ada bagian tubuh cicak yang tertinggal, Varanya mengucapkan syukur.
" Dokter pembimbing memuji saya karena telah menjalankan tugas dengan baik.. saya jadi terharu," kata Varanya.
(Sumber: World of Buzz)
Dream - Pengalaman pilu dialami seorang hijaber asal Malaysia. Selama lima tahun wanita pemilik akun Nadiah Abdul Halim ini didiagnosa psikiater mengidap penyakit mental Major Depressice Disorder (MDD) atau gangguan depresi mayor.
Kabar pilu itu diketahui saat masih menjadi seorang mahasiswi kedokteran. Perasaannya campur aduk saat mengetahui kabar tersebut. Tapi vonis itu bukan akhir dunia apalagi membuatnya bermuram durja.
" Alasan saya menulis posting ini adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa depresi tidak memiliki wajah. MDD adalah penyakit. Itu mempengaruhi jutaan pria, wanita dan anak-anak tanpa memandang ras dan agama. Jika itu bisa mempengaruhi saya, itu bisa mempengaruhi siapa saja," tulisnya di akun Facebooknya @nadiah Abdul Halim dikutip Dream, Kamis 21 Juni 2018.
Nadiah menceritakan masa awal mengetahui penyakit MDD membuatnya harus berjuang keras. Apalagi saat itu dia tengah berusaha menyelesaikan pendidikan dokter.
Setiap kali kambuh ditandai dengan gejala depresi dan kecemasan berlebihan, Nadiah mengaku kesulitan keluar rumah untuk pergi kuliah. Dia juga merasa bersalah karena harus absen dalam kelompok studi dan melewatkan beberapa sesi.
" Belajar menjadi sangat sulit karena MDD cenderung merusak konsentrasi," tulisnya.
Seringkali Nadiah harus menatap buku atau catatan selama tiga jam. Namun hasilnya nihil. Dia tak mengerti apapun isi dari buku dan catatan itu.
Namun kuasa Allah SWT berbicara. Nadiah bisa menyelesaikan pendidikan dokternya. Tapi cobaan belum berakhir.
Lulus dari kuliah Nadiah mulai mencari pekerjaan dan berhasil mendapat pengobatan dan meminum obat. Di tengah usaha itu Nadiah kerap merasa putus asa menjadi seorang yang sepenuhnya sehat.
Saat tengah bekerja, Nadiah selalu kesulitan berkonsentrasi. Keinginan untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri selalu melintas dalam pikirannya. " Ketika kambuh, kecemasan saya menjadi makin buruk ketika berusaha keras untuk memenuhi harapan. Saya mulai sering mengalami serangan panik di tempat kerja," tulisnya.
Kala panik menyerang, Nadiah akan merasa sakit di dada dan sesak napas. Obat-obatan yang diminumnya tak sepenuhnya bekerja maksimal. Ada kalanya MDD kambuh tanpa diduga.
Akhirnya keputusan besar dibuat Nadiah. Dia memutuskan berhenti bekerja. Beruntung Nadiah memiliki pasangan hidup yang setia mendampinginya melalui cobaan tersebut.
Diliputi rasa sakit, tak nyenyak tidur, frustasi, kurang berkonsetrasi dan keinginan bunuh diri tak membuat Nadiah menyerah. Dia masih ingin tetap menjalani hidup dengan baik.
" Depresi bukan berarti saya menangis sepanjang waktu. Itu tidak berarti bahwa saya tidak bahagia. Saya sebenarnya orang yang sangat bahagia dan sangat bersyukur dengan segala berkah dalam hidup saya Alhamdulillah," katanya.
Lewat unggahannya tersebut, Nadiah menegaskan tidak sedang mencari belas kasihan dari orang lain. Dia hanya ingin mematahkan anggapan jika depresi adalah tanda iman yang lemah. Dia juga mengingatkan jika MDD bisa menyerang siapa saja.
(Sah)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!