Heboh Pendeta 63 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun, Dilamar Sejak Usia 6 Tahun

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 3 April 2024 11:01
Heboh Pendeta 63 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun, Dilamar Sejak Usia 6 Tahun
Gborbu Wulomo beristri empat. Istri pertama berusia hampir 96 tahun, ke dua sekitar 70 tahun, ke tiga sekitar 30 tahun, dan terakhir 12 tahun.

1 dari 12 halaman

Heboh Pendeta 63 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun, Dilamar Sejak Usia 6 Tahun

Heboh Pendeta 63 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun, Dilamar Sejak Usia 6 Tahun © Pendeta adat di Nguana, Ghana, membuat heboh sekujur negerinya karena menikahi gadis berusia 12 tahun. 2024 Facebook Ablade TV Online

2 dari 12 halaman

© Pendeta adat di Nguana, Ghana, membuat heboh sekujur negerinya karena menikahi gadis berusia 12 tahun. 2024 Facebook Ablade TV Online

Dream – Pendeta adat di Nguana, Ghana, membuat heboh sekujur negerinya karena menikahi gadis berusia 12 tahun. Gadis itu bahkan telah menjalani ritual untuk menjadi istri sang pendeta enam tahun silam.

3 dari 12 halaman

Pendeta adat yang menikahi gadis 12 tahun pada Sabtu 30 Maret 2024 itu adalah Gborbu Wulomo atau dikenal juga sebagai Nuumo Borketey Laweh Tsuru XXXIII. Usianya sudah 64 tahun.


Sementara, gadis yang dinikahi sang pendeta adalah Naa Okromo. Sesuai adat istiadat masyarakat setempat, setelah upacara pernikahan itu Naa Okromo menyandang nama tradisional Naa Ayemoede.

4 dari 12 halaman

Menurut informasi yang dimuat akun Facebook Ablade TV Online, Naa Ayemoede akan menjalani upacara adat yang ke dua, yang dipusatkan pada penyucian.


“Ritual ini akan memberdayakannya untuk memenuhi semua tugas yang diharapkan darinya sebagai istri Gborbu Wulomo, termasuk peran penting dalam prokreasi,” demikian tulis akun Facebook Ablade TV Online.

5 dari 12 halaman

© Dream

Video dan foto acara besar pernikahan hari Sabtu yang dihadiri oleh puluhan anggota komunitas itu viral di media sosial dan memicu kemarahan banyak warga Ghana. Sebab, mempelai perempuan masih berada di bawah umur.

6 dari 12 halaman

Menurut laman BBC, usia minimum yang sah untuk menikah di Ghana adalah 18 tahun. Menurut LSM yang berkampanye global, Girls Not Brides, 19 persen gadis di Ghana menikah sebelum usia 18 tahun dan lima persen menikah sebelum ulang tahun ke-15 mereka.


Menanggapi kecaman tersebut, tokoh masyarakat setempat, Nii Bortey Kofi Frankwa II, mengatakan bahwa kritik itu “berasal dari ketidaktahuan.” Dia menyebut bahwa peran gadis tersebut sebagai istri pendeta adalah “murni tradisi dan adat istiadat.”

7 dari 12 halaman

Menurut Nii Bortey Kofi Frankwa II, gadis tersebut memulai ritual untuk menjadi istri pendeta enam tahun lalu, namun prosesnya tidak mengganggu pendidikannya.


Gadis itu akan menjalani upacara adat ke dua untuk menyucikannya sebelum menjalani peran barunya sebagai istri pendeta tinggi. Upacara ini juga akan mempersiapkannya sebelum mengemban tanggung jawab perkawinan, seperti melahirkan anak.

Pemuka masyarakat Nangua mennyebut Gborbu Wulomo beristri empat. Istri pertama berusia hampir 96 tahun, ke dua sekitar 70 tahun, ke tiga sekitar 30 tahun, dan terakhir 12 tahun. “Itu murni adat dan tidak ada unsur seksual di dalamnya,” kata pemuka masyarakat itu, dikutip dari citinewsroom.com.

8 dari 12 halaman

9 dari 12 halaman

Nuumo Borketey Laweh Tsuru XXXIII adalah Gborbu Wulomo, pendeta tinggi tradisional di komunitas adat Nungua di ibu kota, Accra.


Sebagai pemimpin spiritual, pendeta merupakan salah satu pemimpin adat dengan peringkat tertinggi dalam masyarakat.

Ia melakukan pengorbanan atas nama masyarakat, berdoa untuk perlindungan masyarakat, menegakkan praktik budaya dan memimpin upacara adat pada acara-acara, seperti pelantikan kepala adat.

10 dari 12 halaman

Kepolisian Ghana, melalui pernyataan resmi di Facebook, menyatakan bocah yang menikah pada Sabtu lalu itu telah ditemukan. Polisi telah melindungi dan menjamin keselamatan gadis itu dan ibundanya.


“Dinas Kepolisian Ghana telah mengidentifikasi dan menemukan gadis berusia 12 tahun yang diduga menikah dengan Gborbu Wulomo yang berusia 63 tahun di Nungua, Accra. Gadis tersebut dan ibunya saat ini berada di bawah perlindungan polisi.”

11 dari 12 halaman

Kepolisian Ghana bekerja sama dengan Kementerian Gender, Anak-anak, dan Perlindungan Sosial, serta Departemen Kesejahteraan Sosial, langkah-langkah telah dimulai untuk menawarkan dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada anak perempuan tersebut. sedang diselidiki."


“Dinas Kepolisian Ghana bekerja sama dengan Kementerian Gender, Anak-anak, dan Perlindungan Sosial serta Departemen Kesejahteraan Sosial untuk memberikan dukungan yang diperlukan sementara masalah ini sedang diselidiki,” tambah pernyataan itu.

12 dari 12 halaman

Beri Komentar