Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Pemerintah Kota Bengkulu memutuskan melarang masyarakat menggelar sholat tarawih di masjid. Keputusan ini diambil mengingat jumlah warga/pasien Covid-19 di Bengkulu terus bertambah.
Berdasarkan hasil rakor bersama Forkopimda di Balai Kota, Rabu 22 April 2020, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan perlu dibuat surat edaran untuk seluruh umat Islam di Kota Bengkulu, agar tidak melaksanakan sholat tarawih berjemaah di masjid.
Dalam surat edaran itu nanti juga Wali Kota melarang masyarakat atau siapapun menggelar pasar kaget dan pasar tumpah selama Ramadan.
Rakor itu dihadiri wawali Dedy Wahyudi, forkopimda seperti Dandim 0407, perwakilan polres, BIN, dokter perwakilan dari IDI, dinas kesehatan, dinas perindag, BPBD dan bagian kesra.
" Kita akan buat surat untuk seluruh umat Islam di Kota Bengkulu, tadi saya sudah minta ke bagian kesra agar dibuat dan saya tandatangani hari ini. Surat edaran itu agar masyarakat tidak sholat tarawih di masjid, silakan sholat di rumah masing-masing dengan keluarga inti," ujar Helmi di hadapan awak media lokal dan nasional usai menggelar rakor.
Helmi menegaskan, pemerintah khawatir masyarakat terpapar Covid-19 sehingga dianggap perlu untuk dikeluarkan surat edaran itu. Helmi menilai saat ini Bengkulu sudah tidak terkendali lagi sejak jadi zona merah.
" Ketika sudah zona merah, itu sudah tidak terkendali lagi. Sedangkan imbauan dari MUI kemarin, yang masih boleh menggelar sholat tarawih itu adalah daerah yang masih terkendali. Tapi di Indonesia ini sudah zona merah dan artinya sudah tidak ada yang terkendali lagi," jelas Helmi.
Saat rapat dengan Wali Kota, salah satu dokter, dr Zaini dari perwakilan IDI sudah memberikan saran dan masukan-masukan kepada Wali Kota. Ia menjelaskan kondisi Bengkulu dari kaca mata medis.
" Kami dari IDI sudah membuat surat resmi ke MUI dan Wali Kota. Kami sudah memberikan pandangan yang panjang lebar mengenai kondisi rill soal Covid-19 di Bengkulu ini. Kondisi saat ini seperti peribahasa tenang tapi menghanyutkan. Karena sekarang ini banyak yang OTG (orang tanpa gejala)," tutur Zaini.
Orang tanpa gejala, lanjut Zaini membawa virus corona tapi tanpa menunjukkan gejala dan dia bebas berkeliaran.
" Risikonya sangat besar kalau dia berada di suatu kerumunan. Misalnya di pasar, di bank dan bisa juga di masjid. Karena kerumunan merupakan suatu wadah dalam transmisi virus ini," kata Zaini.
Dream - Masyarakat Kota Bengkulu dihebohkan dengan kemunculan surat edaran berisi imbauan menyambut Bulan Suci Ramadhan. Surat Nomor 800/600/I.D.DIK/2020 yang diklaim ditandatangani Walikota Bengkulu Helmi Hasan itu meminta masyarakat merayakan Ramadan dengan suka cita.
Pertimbangan yang digunakan yaitu Kota Bengkulu diklaim masih aman dari Covid-19. Surat tersebut berisi tiga poin imbauan.
1. Mematuhi maklumat MUI Kota Bengkulu untuk tetap melaksanakan salat wajib, termasuk Salat Jumat berjemaah di masjid-masjid yang ada di Kota Bengkulu.
2. Agar masyarakat Kota Bengkulu tetap bahagia dan riang gembira menyambut bulan suci Ramadan dan tidak perlu takut dengan virus Corona, karena kita hanya takut kepada Allah. Dengan menyemarakkan bulan suci Ramadan akan menjauhkan kita dari virus Corona.
3. Meyakini virus ini adalah ciptaan Allah (Tuhan). Bagi umat Islam, selalu perbaharui wudu, perbanyak infak/sedekah, berpuasa, berdoa, dan ikhtiar agar Kota Bengkulu dijauhkan dari virus Corona.
Hoaks imbauan Walikota Bengkulu (garudadaily)
Dikutip dari garudadaily, imbauan tersebut dinyatakan hoaks atau bohong. Ini didasarkan pada keterangan Kabag Kesra Setda Kota Bengkulu, Pajrul Apandi.
" Astaghfirullah, hoaks itu, bukan dari kita (Pemkot Bengkulu), bukan Pak Wali yang mengeluarkan itu. Semua isinya, formatnya, Pemerintah Kota Bengkulu tidak pernah mengeluarkan surat tersebut, yang pasti itu hoaks," kata Pajrul.
Pemkot Bengkulu sendiri diketahui telah membuat imbauan resmi terkait pedoman penyelenggaraan ibadah selama Ramadhan. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Walikota Bengkulu Nomor 800/128/B.III/2020 tentnag Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pademi Wabah Covid-19.
Imbauan Resmi Walikota Bengkulu (Istimewa)
Dream – Pemerintah Kota Bengkulu mulai membagikan bantuan sembako untuk 370.125 jiwa warganya. Bantuan masing-masing paket berupa beras 20 kilogram dan dua dus mie instan ini dibagikan secara bertahap pada Sabtu 18 April 2020.
Empat kecamatan di Kota Bengkulu, yaitu Teluk Segara, Muara Bangkahulu, Sungai Serut dan Kampung Melayu mendapat giliran pertama.
Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, bersama Wakil Wali Kota, Dedy Wahyudi, turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan bantuan di beberapa titik distribusi didampingi Kepolres, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan Negeri dan perangkat tingkat kota dan kecamatan se-Kota Bengkulu.
Total beras yang dibagikan sebanyak 2,1 juta kilogram dan 210,35 ribu dus mie instan diterima masyarakat secara bertahap. " Seratus persen warga kota akan diberikan bantuan, termasuk juga para mahasiswa yang tinggal dan menempuh pendidikan di Kota Bengkulu," kata Helmi, dikutip dari Liputan6.com.
Pola distribusi dilakukan langsung door to door atau dari rumah ke rumah. Warga tidak usah keluar dan tinggal di rumah saja, petugas yang akan mengantarkan langsung.
Helmi menjelaskan, bantuan ini dibiayai oleh APBD Kota Bengkulu dengan total pengalihan anggaran sebesar Rp204 miliar. Jadi siapa pun warga negara Republik Indonesia yang berada di Kota Bengkulu akan diberikan bantuan, syaratnya mau tinggal di rumah atau stay at home dan mengikuti arahan pemerintahberhak mendapat bantuan .
“ Warga agar tetap di rumah tidak usah keluar beli beras, karena beras kita antar ke rumah," kata dia.
Helmi juga menantang warga Kota untuk membagikan rasa optimisme menghadapi bencana pandemi Covid-19 ini dengan membuat video singkat atau vlog dan membagikannya ke akun media sosial pribadi.
Dia bahkan berjanji akan memberikan cincin batu akik, jam tangan dan tongkat yang dipakainya sehari-hari untuk warga kota yang dinilai paling menarik oleh tim kehumasan pemerintah Kota Bengkulu.
" Kita semua harus menghadapi kondisi ini dalam suasana religius dan bahagia, hadiahnya Jam, cincin dan tongkat ini saya akan berikan," kata dia.
Distribusi sembako tahap pertama yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu menjadi kisah tersendiri bagi Megawati, warga Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. Dia bersama keluarga yang sedang berada di dalam rumah mendengar pintu rumahnya diketok seseorang.
Ketika dia membuka pintu rumah, ternyata yang datang adalah Wali Kota Helmi Hasan yang menenteng sekarung beras dan mie instan. Dengan mata berkaca-kaca dan lutut gemetar, dia menerima pemberian bantuan orang nomor satu di Kota Bengkulu tersebut.
" Subhanallah, alhamdulilah, terima kasih, ini berkah bagi kami sekeluarga," ujar Megawati.
Istri buruh harian ini memang menjadi target pertama pemberian bantuan di Kecamatan Sungai Serut bersama dua kepala keluarga tetangganya. Kondisi ekonomi dengan penghasilan yang tidak menentu saat ini, membuat mereka harus memutar otak supaya tetap bisa makan.
" InsyaAllah ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami," lanjut Megawati.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN