House Tour Rumah di Jepang, Auto Rasa Sesak Lihat Interiornya yang Sempit Tapi Fungsional

Begitu masuk, kita tidak menemukan ruang tamu seperti rumah di Indonesia. Tapi sebuah space kosong dengan tangga menuju lantai dua di sebelah kanan.

Tangga tersebut terbuat dari perpaduan papan dan kayu. Begitu pula lantainya diberi lapisan kayu, agar selalu hangat meski di musim dingin.

Menurut wanita tersebut, rumah warga Jepang umumnya dibuat seperti bersekat-sekat karena tiap memasuki ruangan selalu ada pintunya.

Di sini terlihat ada sebuah pintu di bawah tangga kayu, yang menuju ke ruang utama.

Sementara di hadapan anak tangga atau di balik pintu masuk tadi ada ruang yang difungsikan sebagai toilet.

Terlihat toiletnya cukup sempit dan desainnya seperti toilet pada umumnya. Ada toilet duduk dan tempat tisue toilet di dalamnya.

Kemudian diperlihatkan lantai dua yang ruang utamanya difungsikan sebagai tempat jemur baju. Ini dilakukan dia karena cuma tinggal berdua dengan suaminya.

Di lantai dua ada ruangan lainnya yang disekat dengan pintu geser. Namun dia tidak memperlihatkan ruangan di balik pintu geser tersebut.

Setelah itu dia mengajak turun lagi untuk masuk ke ruang utama yang sudah ditunjukkan pintunya sebelumnya.

Ternyata ruang utama di balik pintu tersebut dipakai buat kamar. Padahal ruangan tersebut bisa digunakan untuk ruang tamu.

Di ruang utama yang difungsikan jadi kamar ini ada kamar mandi plus tempat untuk berendam. Karena sudah jadi kebiasaan orang Jepang kalau mandi pasti berendam.

Kamar mandi tersebut cukup sempit juga. Namun peralatan untuk mandinya sudah menggunakan teknologi canggih.

Di dalam kamar mandi ada wastafel, cermin, pengatur suhu air (pemanas air), dan tempat menaruh perlengkapan mandi.

" Kamar mandi seperti biasa (tapi) harus ada bathtub ya," ujarnya.

Di ruangan tersebut juga ada tempat mencuci pakaian lengkap dengan mesin cucinya.

Tidak hanya itu, di samping kamar juga terdapat dapur yang cukup minimalis tapi sangat lengkap peralatan memasaknya.