Gedung Pengadilan Tinggi Durban, Afrika Selatan (metro.co.uk)
Dream - Bocah umur 12 tahun di Afrika Selatan menghadapi teror pembunuhan ibunya secara sadis lantaran dituduh sebagai dukun. Di depan matanya, sang ibu bernama Thembekile Ngubane dipaksa meminum bensin dan dibakar hidup-hidup oleh dua orang pelaku, Thula Dlula dan Mzuyanda Mntabo.
Hal itu terungkap dalam kesaksian bocah itu, kini berumur 15 tahun, dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Durban, Afrika Selatan. Dalam kesaksiannya, bocah itu mengatakan ibunya sempat mengalami pelecehan sebelum akhirnya dibakar.
Parahnya, meski sudah meninggal, jenazah Ngubane tidak dibiarkan begitu saja. Sesaat setelah ia meninggal, sejumlah warga yang meyakini ia adalah dukun datang dan melakukan tindakan brutal dengan menginjak-injak jenazah Ngubane.
Pengadilan juga menghadirkan seorang wanita sebagai saksi lain dalam persidangan tersebut. Tetapi, keterangan yang diberikan saksi itu berbeda dengan keterangan anak Ngubane.
Si wanita itu mengatakan pernah menyaksikan sendiri Ngubane mencukur alis dan rambut putranya. Ia menuding alis itu digunakan sebagai bagian dari ritual pengucapan mantra sihir.
Ngubane sebenarnya sudah diminta meninggalkan daerah itu oleh masyarakat setempat sebelum terjadinya serangan. Belum sempat ia pergi, tindakan kekerasan sudah terjadi lebih dulu, yang berujung pada kematiannya.
(Ism, Sumber: metro.co.uk)
Setelah Disorot Dunia, Prostitusi di Gunung Kemukus Ditutup
Dream - Pemerintah Kabupaten Sragen mulai menertibkan obyek wisata Gunung Kemukus yang menjadi sorotan dunia karena ritual aneh. Kompleks makam Pangeran Samudro yang berada di puncak gunung itu akan dikembalikan sebagai wisata ziarah. Segala ritual aneh, termasuk unsur prostitusi, dilarang.
“ Hari ini kita mulai lebih intensif melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada warga di Gunung Kemukus. Kita ingin menghilangkan ekses negatif yang ada di sana, dan mengembalikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata ziarah,” ujar Bupati Sragen, Agus Fathurrahman, dikutip Dream dari Merdeka.com, Kamis 27 November 2014.
Agus berjanji akan mengikis citra negatif Gunung Kemukus yang dikenal dunia sebagai Gunung Seks –julukan yang diberikan media asing karena ritual berhubungan badan untuk mencari pesugihan. Meski demikian, tambah dia, tempat ziarah Gunung Kemukus tak perlu ditutup.
“ Lokasi tersebut bukan lokalisasi, tapi obyek ziarah yang disalahgunakan. Kami akan mengembalikan lokasi tersebut sebagai tempat ziarah,” kata Agus.
Sementara, Sekretaris Daerah Sragen, Tatag Prabawanto, menambahkan, selain melakukan sosialisasi, Pemkab juga melakukan pendataan warga yang ada di Gunung Kemukus. Sedangkan untuk pekerja seks komersial (PSK) akan diminta keluar dari lokasi itu.
“ PSK yang ada di sana akan kita minta keluar atau pulang ke asalnya masing-masing. Untuk warga setempat tetap diminta beraktivitas seperti biasa,” tutur Tatag.
Kebijakan Pemkab Sragen ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat sekitar. Namun, sebagian besar warga setuju pemerintah menutup lokasi prostitusi terselubung itu dengan syarat obyek wisata Makam Pangeran Samudro tetap dibiarkan.
“ Banyak warga yang setuju sebenarnya ditutup. Tetapi obyek wisata Makam Pangeran Samudro tetap dibiarkan, karena 50 persen lebih warga kami menggantungkan hidupnya di sini,” ujar Kepala Desa Pendem, Hardiyanto.
Menurut Hardiyanto, praktik prostitusi di Gunung Kemukus telah membawa nama jelek desa maupun warga. “ Sekali lagi, pemerintah desa setuju penutupan lokasi tersebut dan mendukung program Bapak Gubernur,” tegas Hardiyanto.
Mengapa Barang Deudeuh Masih Disimpan Pembunuhnya
Dream - Setelah membunuh Deudeuh Alfisahrin (26), pelaku M Prio Santoso (24) juga mengambil barang-barang berharga milik korban, yakni empat handphone, 1 unit MacBook, uang Rp 2,8 juta dan satu unit iPad.
Kepada polisi, pelaku mengaku mengambil barang-barang Deudeuh yang ada di atas meja kamar kos korban karena takut ketahuan. Ia kemudian memasukkannya ke tas ransel.
Awalnya pelaku sempat berniat menjual barang-barang itu untuk keperluan dia. Mengingat sang istri tengah hamil dan orangtuanya sedang sakit.
Tapi niat itu diurungkan lantaran takut ketahuan. Barang-barang itu pun disimpan di rumah pelaku. Si istri pun tidak mengetahuinya.
" Semua barang-barang korban yang diambil pelaku belum sempat digunakan, sehingga berhasil disita secara utuh oleh petugas," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Albert Tedy Sianipar, Kamis 16 April 2015.
Kepolisian masih menaruh curiga jika motif pembunuhan korban oleh tersangka tidak hanya karena masalah sakit hati. Sebab, tersangka mengambil barang-barang milik korban usai menghabisi nyawanya. " Kita masih dalami lagi," kata Albert.
Diketahui, keduanya berkenalan lewat Twitter. Pelaku dengan akun @santo06yoyomenghubungi Deudeuh yang memiliki akun @tata_chuby. Setelah bertukar nomor telepon, akhirnya mereka bertemu di kos-kosan korban.
Lewat twitter akun @santo06yoyo, pelaku sempat me-mention akun korban, @tata_chuby, menanyakan kapan bisa menggunakan jasanya, sebelum akhirnya bertemu dan nyawa Deudeuh dihabisi.
Pelaku diketahui bekerja sebagai guru privat di sebuah bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
Dia ditangkap tanpa perlawanan pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB di kawasan Batu Tapak, Bojonggede, Bogor. Adapun motif pelaku membunuh lantaran kesal dibilang bau badan oleh korban saat sedang bercinta.
Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun. (Ism)
Yang Dilakukan Pembunuh Deudeuh Selama Pelarian
Dream - M Prio Santoso (24), pelaku pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26) rupanya tak terlalu yakin pelariannya bisa berjalan mulus. Yang terjadi sebaliknya, malah meninggalkan jejak dari polisi.
Saban hari pelaku mengaku ketakutan usai menghabisi nyawa korban. Ia terus memantau perkembangan kasus Deudeuh lewat media televisi dan online, untuk menentukan langkah selanjutnya.
Diketahui setelah membunuh Duedeuh, Prio membawa barang-barang berharga milik korban. Ia kabur begitu melihat indekos korban sudah sepi.
Dalam perjalanannya pulang ke rumah di Bojonggede, Bogor, pelaku sempat membuang kunci kosan korban.
" Saya pulang ke rumah terus sempat beli tas di stasiun Bojong untuk membawa laptop supaya tidak dicurigai sang istri," ujar Prio yang kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Dari situ pemberitaan soal Deudeuh makin gencar. " Saya sudah yakin sih akan tertangkap. Makanya saya tak mau juga kabur jauh," ungkap ayah satu anak itu.
Tapi Prio tetap berusaha menghilangkan jejak. Dia membuang seluruh kartu yang ada di dalam empat ponsel korban yang ia bawa kabur.
Lalu ia juga mengganti kartu ponselnya yang digunakan untuk menelepon korban " Saya punya dua kartu ponsel. Nah yang untuk menelepon korban sudah tak saya pakai lagi. Saya hanya pakai yang bisa untuk berhubungan dengan keluarga termasuk istri."
Pri sempat berniat menjual barang-barang milik korban untuk keperluan dia. Mengingat sang istri tengah hamil dan orangtuanya sedang sakit.
Tapi niat tersebut diurungkan lantaran takut ketahuan. Barang-barang itu lantas disimpan di rumah pelaku, tanpa diketahui sang istri.
Pelarian guru privat bimbingan belajar (bimbel) ini akhirnya berakhir. Dia ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya, Rabu dini hari 16 April 2015. Polisi juga berhasil mengamankan barang-barang milik korban yang diambil pelaku.
Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Towoliu mengatakan akan segera melakukan rekonstruksi pada pekan depan. " Hari ini dilakukan pra rekonstruksi," tuturnya.
Saat ini, motif korban belum berubah. Dia membunuh karena sakit hati karena diejek badannya bau, dekil dan kotor.
" Untuk pasal perampokannya kita kenakan karena dia memang membawa kabur barang-barang korban," kata Budi. (Ism)
Kandungan Surah An Naziat, Beserta Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Momen Keseruan Dreamitie di Citra #GlowingBebasKusamRace & Community Gathering
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Kumpulan Doa Khatam Quran dan Keistimewaan Jika Mengamalkannya
Cuma Bisa Garuk-Garuk Kepala, Niat Ingin Ziarah, Pria Ini Justru Bingung Letak Makam Ayahnya