Pilkada 2018, Ketum MUI: Beda Boleh, Tetap Jaga Persatuan

MUI meminta masyarakat menjadikan Pilkada 2018 sebagai bagian dari usaha memilih pemimpin yang menjaga nilai-nilai agama dan kesejahteraan masyarakat.

Dream - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tetap menjaga persatuan dan persaudaraan saat menjalani Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) serentak di 171 daerah di Indonesia.

Ma'ruf berharap Pilkada 2018 tidak menjadi ancaman persatuan Indonesia.

" Pilihan boleh berbeda tetapi semangat persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa harus tetap terpelihara dan terjaga," kata Ma'ruf, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa, 26 Juni 2018.

Dalam imbauannya, Ma'ruf mengajak umat Islam untuk menggunakan hak konstitusionalnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan niat ikhlas.

" Pilkada hakekatnya merupakan ikhtiar untuk memilih pemimpin di daerah yang akan melaksanakan tugas untuk menjaga nilai-nilai agama dan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat," ujar dia.

Dalam pesta demokrasi lima tahunan ini, Ma'ruf meminta umat Islam dapat menghormati dan menghargai perbedaan pilihan. Dia mengajak, umat Islam mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan.

Selain kepada pemilih, Ma'ruf juga meminta pasangan calon, partai politik, dan tim sukses untuk menjauhkan diri dari praktik politik kotor. " Seperti kampanye hitam, menyebarkan berita bohong (hoax), ujaran kebencian, fitnah, adu domba dan politik uang," ucap dia.

Ma'ruf juga mengimbau, tokoh agama dan aparat keamanan untuk turut serta menciptakan suasana yang kondusif, aman, damai, dan tenang. Upaya itu agar masyarakat dapat menggunakan hak konstitusionalnya dengan pertimbangan yang sehat, jenih dan rasional.

" Penuh rasa kegembiraan tanpa ada tekanan, intimidasi dan paksaan," kata dia.

Terakhir, ketua MUI tersebut meminta masyarakat dapat menerima hasil Pilkada 2018 dengan sabar. Dia beralasan, siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia.

(Sah)