Seorang Pria Palestina Dirawat Di Rumah Sakit (Foto: Shutterstock)
Dream - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi, mengatakan Indonesia siap memberikan bantuan pendanaan rencana proyek pembangunan Rumah Sakit di Tepi Barat oleh Pemerintah Palestina.
Proyek yang rencananya memakan lahan seluas 2000-3000 meter persegi itu diperkirakan menelan biaya sebesar US$30 juta, setara Rp413 miliar.
" Kita coba untuk merealisasikan," ujar Muhyiddin di Gedung MUI, Jakarta, Selasa 11 April 2018.
Muhyiddin mengatakan tanah ribuka meter persegi itu telah disiapkan pihak Palestina untuk pendirian rumah sakit. Menurut dia, penggalangan dana bakal dilaksanakan untuk merealisasikan bantuan tersebut dalam waktu relatif singkat.
Bagi Muhyiddin, keberadaan rumah sakit di Tepi Barat sangat mendesak diwujudkan karena banyak peristiwa kemanusiaan yang terjadi di sana.
Dia menyontohkan kasus penembakan rakyat Palestina oleh tentara Israel selama ini biasanya dibawa ke Rumah Sakit Umum, lalu dipenjara.
" Kalau rumah sakit umum akan ditanya, Anda kenapa? Melakukan apa? Dan itu akan ditahan minimal tiga bulan," kata dia.
" Tapi kalau ke rumah sakit Islam enggak ditahan. Tapi rumah sakit Islam hanya satu di sana (tepi barat Palestina)," ujar Muhyiddin.
Sebelumnya, Indonesia juga telah membangun rumah sakit di daerah Gaza. Nama rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Indonesia.
Lebih lanjut, Muhyiddin mengatakan MUI sebelumnya telah menyalurkan dana sumbangan kepada Palestina sebesar Rp1,5 miliar pada 11 April 2018 lalu. Tetapi, dana itu tak dapat disimpan Palestina karena ketatnya pengamanan dari Israel.
(Beq)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah