Dream - Kepolisian Malaysia memperpanjang masa tahanan tiga tersangka dalam kasus terbunuhnya Kim Jong-nam saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Perpanjangan masa penahanan dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Salah satu dari ketiga tersangka yang ditahan itu adalah warga negara Indonesia, Siti Aisyah (25).
Dalam konferensi pers pada Rabu kemarin, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abu Bakar, mengatakan, Siti punya pacar seorang warga negeri jiran itu. Namanya Muhammad Farid bin Jalaluddin.
Polisi menduga Muhammad Farid bin Jalaluddin terlibat dalam pembunuhan itu. Namun, pria 26 tahun itu telah dilepaskan pada hari Rabu dengan jaminan.
Kepolisian Indonesia mengatakan pada pekan lalu, Siti mengaku tidak menyadari menjadi bagian plot pembunuhan tersebut. Siti berpikir sedang berpartisipasi dalam sebuah acara reality show.
Namun Bakar mengatakan pihak berwenang Malaysia tidak percaya alasan tersebut. Dia mengatakan dua pelaku wanita, yang salah satunya dari Vietnam, sudah dilatih.
Bakar mendasarkan keyakinannya itu pada petunjuk rekaman keamanan yang muncul pada hari Senin yang memperlihatkan bagaimana serangan terhadap Jong-nam terjadi dalam waktu singkat.
" Kedua wanita itu dilatih untuk membekap wajah korban," katanya.
Polisi yakin empat tersangka lainnya yang kini berada di Pyongyang memberi cairan racun kepada Siti dan Doan Thi Huong, pelaku dari Vietnam.
Siti melakukannya pertama, diikuti oleh Huong. Mereka berdua kemudian pergi ke toilet untuk mencuci tangan. Mereka berbuat demikian karena diperintahkan oleh empat warga Korea Utara yang kini masih buron.
" Mereka tahu itu beracun," kata Bakar. " Tentu saja mereka tahu."
Atas penangkapan tiga orang itu, yang salah satunya warga Korea Utara, kedutaan negara komunis itu di Malaysia mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu.
Mereka menuduh penangkapan Ri Jong Chol, 46 tahun, adalah 'tidak masuk akal'. Pemerintah Korea Utara menyerukan pembebasan semua tiga tersangka yang sekarang dalam tahanan pihak berwenang Malaysia.
Menurut mereka, Siti dan Huong tidak mungkin menggunakan racun karena mereka tidak ikut mati.
Pernyataan itu juga mengulangi tuduhan sebelumnya yang mengatakan penyidik Malaysia memihak Korea Selatan.
Sebelumnya Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, menuduh upaya Malaysia meminta contoh DNA korban telah mencoreng wibawa Pyongyang. Kang juga menuduh Kuala Lumpur memihak Korea Selatan.
Namun Malaysia bersikeras bahwa pihaknya hanya mengikuti protokol standar sebuah penyelidikan tentang pembunuhan.
(Sumber: CNN)
Advertisement
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari