Ini Arti Tahawwur, Sifat Tercela yang Harus Dijauhi dan Dihindari Kaum Muslim

Reporter : Sugiono
Senin, 27 Maret 2023 06:36
Ini Arti Tahawwur, Sifat Tercela yang Harus Dijauhi dan Dihindari Kaum Muslim
Satu sifat yang sebenarnya ada dalam diri tiap manusia adalah Tahawwur. Namun sifat ini sebaiknya dijauhi, jika perlu dihilangkan sama sekali.

Dream - Salah satu sifat yang sebenarnya ada dalam diri tiap manusia adalah Tahawwur. Namun sifat ini sebaiknya dijauhi, jika perlu dihilangkan sama sekali karena merugikan diri sendiri dan orang-orang sekitar.

baca juga: Cara Menghindari Sifat Tercela Takabur

Pengertian Tahawwur adalah sifat tercela yang harus dihindari kaum Muslim karena dampaknya sangat merusak. Tahawwur termasuk penyakit hati yang sering tidak disadari oleh manusia.

Tahawwur merupakan sifat dan perilaku yang bukan pada tempatnya. Bisa juga disebut sebagai sifat yang keterlaluan, membabi buta, gegabah, tergesa-gesa.

1 dari 3 halaman

Orang yang memiliki sifat Tahawwur ini cenderung ceroboh, zalim, tamak, serampangan. Pemilik sifat Tahawwur ini selalu berbuat sesuatu tanpa perhitungan.

Namun jangan menyamakan Tahawwur dengan sifat berani (asy-Syaja'ah). Asy-Syaja'ah merupakan sifat terpuji karena disertai dengan perhitungan matang ketika menghadapi berbagai permasalahan.

Secara bahasa, Syaja'ah adalah benar, gagah, pemberani. Syaja'ah merupakan sifat pertengahan antara Al-Jubn (pengecut) dan at-Tahawwur (berani tanpa perhitungan).

2 dari 3 halaman

Dalam bukunya 'Tasawuf Modern', Buya Hamka menjelaskan, orang yang menurutkan Tahawwur akan menghasilkan 'ranting-ranting' sifat buruk (Madzmumah). Di antara turunan Tahawwur ini adalah suka mengumpat, lekas marah, bermulut kotor, takabur, sombong, ujub dan angkuh.

Sifat Tahawwur ini akan membuat seseorang bagaikan sebuah petasan yang dengan letusan paling kerasnya ingin didengar atau diperhatikan.

Orang seperti ini akan mudah merendahkan orang, mengecilkan hati orang, melupakan kesalahan sendiri, menghinakan orang, dan sifat-sifat yang menyerupai itu.

3 dari 3 halaman

Sedangkan mereka yang memiliki sifat al-Jubun (pengecut), biar terancam jiwanya, anak istrinya diganggu orang, saudara perempuannya diganggu, dia tidak peduli. Sedikit ditimpa sakit, memekik panjang seperti anak-anak.

Baik sifat pengecut (Al-Jubn) dan Tahawwur bukanlah akhlak karimah (mulia), melainkan akhlak madzmumah (tercela). Rasulullah SAW pernah bersabda:

" Dari Abdullah bin 'Amr dan Jabir bin Abdillah RA secara marfu: 'Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Orang yang berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah'." (HR. Bukhari)

Beri Komentar