KHR. M. Najib Abdul Qodir Munawwir (Foto: PBNU/Media Al Munawwir)
Dream - Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawir, Krapyak, Yogyakarta, yang juga Rais Syuriah PBNU, KHR. M. Najib Abdul Qodir Munawwir, meninggal dunia, Senin 4 Januari 2021. Kiai Najib wafat dalam usia 67 tahun.
Kabar ini pilu ini datang dari da'i kondang, Ustaz Yusuf Mansur, melalui akun instagram pribadinya @yusufmansurnew. Ia menyampaikan, Kiai Najib wafat bukan karena Covid-19.
" Nangis nih saya... yaaa Rabb...Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustadz Yusuf Mansur lantas meminta masyarakat mendoakan almarhum yang merupakan ulama kharismatik asal Yogyakarta.
“ Mhn doa ya. Untuk guru kami semua. Untuk kyai semua. Ini wafat bukan covid. Doain ya. Doain. Doain," pungkasnya.
View this post on Instagram
Dalam situs resmi PBNU, Gus Muhammad Nahdi, anggota keluarga Kiai Najib mengkonfirmasi berita yang beredar.
" Iya betul. Baru saja," ujar Gus Muhammad Nahdi diberitakan situs resmi PBNU, Senin 4 Januari 2021.
Gus Nahdi mengatakan, Kiai Najib Abdul Qodir sempat menolak saat hendak dibawa ke rumah sakit. Hingga kemudian, Najib Abdul Qodir mengembuskan nafas terakhir.
Laman ayosemarang.com mengutip Anggota Dewan Pengasuh Pesantren Almunawwir, Kiai Fairuzi Afiq Dalhar, yang mengatakan bahwa Kiai Najib wafat sekitar pukul 17.15 WIB. Namun dia tidak tahu pasti penyakit yang diderita alamrhum Kiai Najib.
Namun, tambah Kiai Fairuzi, sejak beberapa bulan terakhir, Kiai Najib mengeluh seperti syaraf kejepit. Dua pekan lalu Kiai Najib sempat sholat Jumat di masjid dan pulangnya dipapah oleh para santri. Sedangkan, Jumat lalu sudah tidak ke masjid.
Kiai Fairuzi langsung menengok ke kediaman Kiai Najib. Kala itu, Kiai Najib mengeluhkan kakinya yang tidak bisa digerakkan. Sabtu lalu, kata dia, Kiai Najib sempat dibawa ke rumah sakit dan rawat jalan.
Najib Abdul Qodir merupakan cucu dari KH Muhammad Munawwir dan anak dari KH Abdul Qodir Munawwir yang merupakan keluarga pengasuh pondok pesantren di Krapyak, Yogyakarta secara turun temurun. Dia sudah ditinggal wafat ayahnya saat masih berusia enam tahun.
Najib Abdul Qodir merupakan tokoh Islam terpandang terutama di kalangan Nahdliyin.
Dream - Gelar ulama tak seketika membuat orang yang menyandangnya tinggi hati. Mereka justru menunjukkan sikap rendah hati dan menjaga adab, terutama ketika bertemu dengan ulama yang lebih senior.
Seperti dicontohkan Ustaz Yusuf Mansur ketika berkunjung ke kediaman ulama sekaligus Rais Syuriah PBNU, KH Najib Abdul Qodir, di Krapyak, Yogyakarta. Ustaz Yusuf pun duduk lebih rendah dan menyetor hafalan Alquran kepada Kiai Najib.
Ustaz Yusuf mengunggah momen tersebut dalam Instagramnya, @yusufmansurnew. Ustaz Yusuf datang bersama dua putranya.
Ustaz Yusuf kemudian diminta menunggu sejenak di ruang tamu. Saat itu, Kiai Najib sedang menyimak setoran hafalan Alquran dari dua santri putri dari balik tirai.
Kiai Najib merupakan pengasuh Madrasah Huffadz Putri komplek Pondok Pesantren Munawwir Krapyak. Usai menyimak hafalan, dua santri putri undur diri dan Kiai Najib muncul dari balik tirai.
Ustaz Yusuf langsung meraih tangan Kiai Najib, bersalaman, lalu mencium punggung, telapak, dan punggung tangan tersebut. Dia lalu memperkenalkan dua putranya dan meminta mereka mencium tangan Kiai Najib.
Beberapa saat kemudian, Ustaz Yusuf meminta izin kepada cucu dari ulama besar KH Munawwir itu untuk membaca Alquran yang telah dihafalkan. Setelah mendapat izin, Ustaz Yusuf lalu menggeser meja dan duduk bersila di lantai di hadapan Kiai Najib.
Melihat hal itu, Kiai Najib hendak ikut duduk di lantai. Tetapi, Ustaz Yusuf menahannya dengan menyentuhkan dua tangannya ke lutut Kiai Najib.
Sembari duduk bersila, Ustaz Yusuf membaca Surat Al Fath hingga selesai. Kiai Najib menyimak bacaan Ustaz Yusuf dengan seksama.
Selesai membaca Surat Al Fath, Ustaz Yusuf kembali mencium tangan Kiai Najib. Sejenak kemudian, Kiai Najib mempersilakan Ustaz Yusuf bersama dua putranya menikmati makan siang di kediamannya.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun