Bocah 12 Tahun Jadi Mualaf Didukung Penuh Orangtuanya (Bharian.com.my)
Dream - Setiap orangtua tentu ingin anaknya menjadi pemeluk agama yang sama dengannya. Kebanyakan ayah atau ibu takkan rela jika anaknya -apalagi masih usia kecil- menganut agama berbeda.
Tetapi, kisah Lim Hun Kheng, 44 tahun, asal Malaysia, cukup menginspirasi. Alih-alih marah dan memusuhi, Lim justru memberi dukungan penuh kepada anaknya, Mohammad Firdaus Hong Abdullah, 12 tahun, yang telah menjadi mualaf.
" Saya tidak pernah menghalangi Firdaus memeluk Islam, saya beri dukungan dan semangat sebagai seorang ayah," ujar Lim, dikutip dari Berita Harian.
Saat Ramadan seperti saat ini, Lim tak pernah lupa membangunkan anaknya untuk makan sahur. Meski berbeda agama, dia ingin anaknya taat pada perintah Tuhan.
Lim juga ingin Firdaus tumbuh menjadi anak yang sholeh. Dia pun selalu mengingatkan anaknya agar menyempatkan diri menuntut ilmu agama Islam di sela aktivitas belajarnya yang padat.
Usai sahur, dia selalu memastikan anaknya sholat Subuh. Setelah itu, Lim mengantarkan Firdaus ke sekolah umum pagi hari dan Kelas Agama dan Fardlu Ain, semacam madrasah diniyah, saat hari menjelang petang.
" Meskipun kegiatan hariannya padat, saya tetap ingin Firdaus bisa mendalami agama Islam dan dia memang berteman dan belajar agama dengan keluarga angkatnya," ucap Lim.
Selanjutnya, Lim mengatakan anaknya memang sudah tertarik menjadi Muslim sejak duduk di bangku kelas I. Menurut dia, Firdaus selalu meraih nilai cemerlang di mata pelajaran Agama Islam.
" Dia selalu dapat nilai A dalam ujian Pendidikan Islam. Saya dan bersama guru-gurunya mengantarkan Firdaus ke pejabat agama Islam Daerah Kubang Pasu untuk memenuhi keinginannya memeluk Islam," ucap Lim.
" Saya memang tidak keberatan, justru mengizinkan dia masuk Islam, karena dia punya minat mendalam pada Islam," lanjut dia.
Sementara, Firdaus mengaku sangat gembira menyambut datangnya Ramadan. Dia sangat ingin sholat Tarawih di masjid atau mushola bersama teman-temannya.
Setiap kali petang hari, sang ayah menjemputnya di KAFA dan mengajaknya ke bazar Ramadan. Di sana, sang ayah akan membelikan makanan kegemarannya, ayam bakar.
" Itu kegiatan yang saya tunggu di bulan Ramadan namun yang lebih penting sejak memeluk Islam, saya sudah mendapat jawaban atas pertanyaan yang selalu mengganggu pikiran saya sebelumnya, yaitu bagaimana manusia tercipta dan dari mana asalnya." kata Firdaus.(Sah)
Advertisement
5 Tips Memilih Sabun Wajah untuk Pria, Jangan Sampai Salah
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi
Anak SMA Perlihatkan Bekal Steak Wagyu yang Disiapkan Ibu, Netizen: MBG Auto Minder
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas 2025: Panggung Inspiratif Penuh Haru dan Inovasi Pelaku Usaha Lokal
Hypophrenia, Kondisi saat Seseorang Mendadak Sedih Tanpa Alasan
Belajar Ilmu Perencanaan Keuangan dengan Komunitas Cerita Uang
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Anak Muda Perlu Waspada, Varises Bukan Sekadar Masalah Penampilan Menurut Indonesian Vein Center
Futuristik Abis! Penampakan Riyadh Metro di Arab Saudi yang Telan Biaya Rp364 Triliun
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi