Ironis! Puluhan Siswa SMP Di Pangandaran Belum Bisa Membaca (Shutterstock)
Dream - Sebanyak 29 siswa SMPN 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum bisa membaca. Dari jumlah etrsebut, sebagian besar adalah siswa laki-laki.
“ Kelas 7 tercatat 11 siswa, kelas 8 ada 16 siswa dan kelas 9 tercatat 2 siswa,” kata Guru SMPN 1 Mangunjaya, Dian Eka Purnamasari, dikutip dari Pangandaran News, Rabu 9 Agustsu 2023.
Koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu menambahkan, 29 siswa yang masuk pada tahun ajaran 2023/2024 itu tak bisa membaca lantaran proses belajar-mengajar saat mereka duduk di bangku SD tak bisa dilakukan selama pandemi Covid-19.
" Saya juga merasa sedih, kasihan, khawatir mereka minder di kelas. Makanya, saya biasanya memberi tanda pada buku nilai," ujar Dian.
Dian menduga, kasus tersebut tak hanya terjadi di sekolah tempatnya mengajar, tetapi juga di sekolah lainnya.
Salah satu siswa SMPN 1 Mangunjaya yang belum bisa membaca, kata dia, memutuskan keluar dari sekolah karena merasa minder.
" Saya tidak tahu gimana, apakah ada temannya yang iseng atau gimana, akhirnya dia merasa minder karena teman-temannya sudah bisa membaca tapi dia belum," ungkap Dian.
Pihak sekolah sudah berusaha menahan siswa tersebut agar tak keluar dari sekolah dan memintanya berlatih membaca setiap pulang sekolah. " Kata orangtuanya, anaknya sudah tidak mau bersekolah lagi karena malu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Mangunjaya, Hadi Sukmana mengungkap saat ini pihaknya fokus data dan menjalin komunikasi dengan orangtua.
Hadi tak ingin orangtua siswa justru memberikan tendensi yang tidak baik sehingga si anak menjadi minder.
" Intinya kami akan berupaya secara internal dulu dengan anak melalui teknik-teknik bagaiman agar anak mempunyai animo tinggi dalam membaca," ujar Hadi.
Selain itu pihak sekolah akan mengadakan program khusus guna memperkecil kemungkinan siswa belum bisa membaca, salah satunya dengan kegiatan membaca buku.
" Satu guru pembimbing itu membimbing 2 siswa. Saya harap dengan program literasi sekolah yang akan dilaksanakan, siswa-siswi bisa lancar membaca dan menulis, karena itu kan keterampilan dasar, modal mereka belajar lebih banyak lagi," tuturnya.
View this post on Instagram
Advertisement