Israel Berencana Pindahkan 2,3 Juta Penduduk Palestina ke Mesir

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 2 November 2023 12:01
Israel Berencana Pindahkan 2,3 Juta Penduduk Palestina ke Mesir
Israel mengakui sedang menyusan proposal untuk pindahkan warga Palestina

1 dari 10 halaman

Israel Berencana Pindahkan 2,3 Juta Penduduk Palestina ke Mesir

Israel Berencana Pindahkan 2,3 Juta Penduduk Palestina ke Mesir © Militer Israel kembali melakukan serangan udara di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina.Serangan itu membuat warga panik berhamburan dan anak-anak teriak histers ketakutan. 2023 maverick

2 dari 10 halaman

© Militer Israel kembali melakukan serangan udara di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina.Serangan itu membuat warga panik berhamburan dan anak-anak teriak histers ketakutan. 2023 maverick

Dream - Salah satu kementerian Israel telah menyusun proposal untuk memindahkan 2,3 juta penduduk Jalur Gaza ke semenanjung Sinai di Mesir.

Menurut laman Times of Israel, proposal itu menuai kecaman dari Palestina dan memperburuk ketegangan dengan Kairo.

3 dari 10 halaman

© Viral aksi petugas di Laga Persib VS PSS Sleman copot bendera Palestina. Aksi tersebut diprotes penonton. 2023 maverick

Israel disebut ingin menjadikan Gaza sebagai masalah Mesir dan menghidupkan kembali ingatan warga Palestina akan trauma terbesar mereka yakni pengusiran ratusan ribu orang yang mengungsi atau dipaksa keluar dari rumah mereka selama pertempuran di saat pendirian negara Israel tahun 1948.

4 dari 10 halaman

" Kami menentang pemindahan ke tempat mana pun, dalam bentuk apa pun, dan kami menganggapnya sebagai garis merah yang tidak akan kami izinkan untuk dilewati," ujar Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengenai laporan tersebut.

" Apa yang terjadi pada tahun 1948 tidak akan dibiarkan terjadi lagi," lanjutnya.

Menurut Rudeineh, pemindahan massal sama saja dengan mendeklarasikan perang baru.

5 dari 10 halaman

Dokumen tersebut bertanggal 13 Oktober, enam hari setelah serangan Hamas. Dokumen ini pertama kali diterbitkan oleh Sicha Mekomit, sebuah situs berita lokal.

Dalam laporannya, Kementerian Intelijen Israel --merupakan kementerian junior yang melakukan penelitian namun tidak menetapkan kebijakan-- menawarkan tiga alternatif untuk melakukan perubahan signifikan dalam realitas sipil di Jalur Gaza sehubungan dengan kejahatan Hamas yang menyebabkan perang, dengan menggunakan label IDF yang diberikan pada perang tersebut.

6 dari 10 halaman

© Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Gaza utara dengan rudal. Serangan itu telah menyebabkan banyak korban jiwa, kata para pejabat di daerah kantong tersebut pada Selasa. 2023 maverick

Dokumen tersebut mengusulkan pemindahan penduduk sipil Gaza ke kota-kota di Sinai utara, kemudian membangun kota-kota permanen dan koridor kemanusiaan yang belum ditentukan.

7 dari 10 halaman

© Keadaan tersebut nampaknya telah mempersiapkan seorang perempuan dan mungkin perempuan lain di Palestina untuk menghadapi situasi yang paling buruk. 2023 maverick

Sebuah zona keamanan akan dibangun di dalam Israel untuk menghalangi warga Palestina yang mengungsi untuk masuk. Laporan tersebut tidak menyebutkan apa yang akan terjadi pada Gaza setelah penduduknya keluar dari sana, namun para penulisnya menganggap bahwa alternatif ini adalah yang paling diinginkan untuk keamanan Israel.

8 dari 10 halaman

© Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Gaza utara dengan rudal. Serangan itu telah menyebabkan banyak korban jiwa, kata para pejabat di daerah kantong tersebut pada Selasa. 2023 maverick

Kementerian Luar Negeri Mesir tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan tersebut. Namun Mesir telah menegaskan selama perang terbaru ini bahwa mereka tidak ingin menerima gelombang pengungsi Palestina.

9 dari 10 halaman

Mesir telah lama khawatir bahwa Israel ingin memaksa pengusiran permanen warga Palestina ke wilayahnya, seperti yang terjadi selama perang di sekitar kemerdekaan Israel.

Mesir memerintah Gaza antara tahun 1948 dan 1967, ketika Israel merebut wilayah tersebut, bersama dengan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Sebagian besar penduduk Gaza adalah keturunan pengungsi Palestina yang terusir dari wilayah yang sekarang disebut Israel.

10 dari 10 halaman

© Warga melakukan Aksi Bela Palestina di depan kantor perwakilan PBB di Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi itu mengecam tindakan agresi militer Israel ke Palestina. 2023 maverick

Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sissi, mengatakan bahwa masuknya pengungsi secara besar-besaran dari Gaza akan melenyapkan perjuangan nasionalis Palestina.

Beri Komentar