Kantor Perwakilan Aljazeera Dan AP Dibom Pesawat Tempur Israel (Merdeka.com)
Dream - Militer Israel meledakkan gedung 12 lantai yang berlokasi di Gaza, Palestina pada Sabtu, 16 Mei 2021. Tetapi, Israel berdalih sedang menghancurkan gedung yang digunakan Hamas.
Gedung Al Jalaa merupakan perkantoran yang menjadi kantor perwakilan media asal Qatar, Aljazeera, dan sejumlah media asing. Selain Aljazeera, media asing yang berkantor di gedung tersebut salah satunya Associated Press yang berbasih di Amerika Serikat.
Serangan tersebut membuat seorang jurnalis Palestina terluka. Peluru meriam pecah dan kepingannya terlontar hingga puluhan meter.
Militer Israel menyatakan pesawat tempurnya telah menembakkan roket ke gedung tersebut. Mereka telah memberikan peringatan sebelum gedung diserang, mengizinkan orang-orang yang ada di dalam gedung untuk keluar.
" Pesawat tempur telah menembak gedung yang berisi aset milik kantor intelijen organisasi teror Hamas," demikian pernyataan militer Israel.
Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt, menyatakan serangan ini sangat mengganggu perkembangan situasi. Dia mengatakan jurnalis serta freelancer AP sudah dievakuasi sebelumnya.
" Kami kaget dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menjadi kantor biro AP dan organisasi media lainnya di Gaza," kata dia.
Pruitt sangat menyesalkan serangan tersebut. Dia menilai serangan itu membuat dunia menjadi semakin sedikit tahu kondisi Gaza.
" Dunia akan jadi lebih sedikit mengetahui apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," ucap Pruitt.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara dengan Pruitt pada Sabtu malam. Dia menyatakan dukungan bagi para jurnalis dan organisasi media di seluruh dunia.
Penjabat Direktur Jenderal Jaringan Media Aljazeera, Mostefa Souag, mengecam serangan 'barbar' tersebut. Dia juga mendesak Israel bertanggung jawab.
" Tujuan dari kejahatan keji ini untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan pemderitaan rakyat Gaza yang tidak diceritakan," kata Mostefa.
Sementara Juru Bicara Militer Israel, Letkol Jonathan Conricus, membantah tudingan tersebut. Dia tetap berkukuh gedung yang diserang adalah markas intelijen Hamas.
" Ini benar-benar salah, media bukan target." kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu