Seorang Pria Jadi Imam 'Dadakan' Dan Buat Puluhan Jemaah Kagum
Dream - Baru-baru ini sebuah video mendadak viral dan menyita perhatian puluhan ribu netizen di media sosial Facebook. Dalam video tampak seorang pria berkaos hitam yang tengah menjadi imam dan memimpin salat puluhan jemaah.
Menariknya, pria itu memimpin salat dengan sangat baik. Bacaan surat yang dibacakan pun begitu fasih dan merdu hingga membuat kagum para jemaah.
Video itu diunggah pertama kali oleh akun Facebook bernama M Harun Arrosyid.
" Satu jamaah tidak ada yang mau jadi imam sholat, akhirnya orang yang hanya pake kaos mengalah maju jadi imam, namun ternyata tak disangka... SUBHANALLAH," demikian keterangan yang disertakan M Harun Arrosyid bersama unggahan videonya.
Dari keterangan diketahui bahwa pria tersebut merelakan diri menjadi imam 'dadakan' lantaran tak ada satu pun jemaah yang bersedia menjadi imam. Namun tak dinyana, pria tersebut menunjukkan kemampuan yang luar biasa sebagai imam, di luar prediksi para jemaah.
Video itu lantas menuai komentar positif dari banyak netizen.
" Allah tak melihat pakaiannya. Tapi melihat hati dan jiwanya. Subhanallah," tulis Firdaus Ardiawan.
" Masya Allah sangat merdu sekali," tulis Ika Wati.
" Subhanallah... Jangan pernah melihat seseorang hanya dari tampilannya saja, ternyata lebih dari yang kita lihat," tulis akun Den Bagoes Samsul. (Ism)
SUBHANALLAHsatu jamaah tidak ada yang mau jadi imam sholat, akhirnya orang yang hanya pake kaos mengalah maju jadi imam, namun ternyata tak disangka .... SUBHANALLAH
Posted byM Harun Arrosyidon Saturday, March 19, 2016
Dream - Sebuah masjid di Philadelphia, Amerika Serikat mendadak gempar setelah dilempar kepala babi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada pekan lalu.
Namun insiden itu telah berhasil direkam oleh kamera CCTV yang dipasang di pintu masuk masjid .
Masjid yang juga berfungsi sebagai gedung Persatuan Islam Al-Aqsa itu mendapat berbagai reaksi positif dari berbagai pihak sebagai tanda dukungan. Termasuk melalui email, kiriman bunga dan bagi-bagi makanan gratis setelah insiden 'hitam' itu mendapat liputan media secara luas di seluruh dunia
Justru sebagai tanda terima kasih atas dukungan dan rasa simpati yang diterima, pihak masjid Al-Aqsa mengadakan jamuan makan untuk masyarakat lokal.
Acara yang diadakan di ruang parkir itu dihadiri berbagai lapisan masyarakat multi-ras dan agama. Semua yang hadir turut menyatakan dukungan kepada pihak masjid atas insiden yang terjadi itu.
" Terima kasih banyak atas dukungan, kerja sama dan kasih sayang Anda semua. Kami menyambut Anda semua dengan aman. Dan hanya rasa amanlah tujuan, harapan, dan keinginan kami," ujar Imam Mohamed Shehata dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Ratusan warga lokal dan pemuka lintas agama memenuhi ruang parkir masjid yang terletak di Germantown Avenue dan Jefferson Street itu.
Yang menarik, semua tamu yang hadir memakai tanda nama yang ditulis dalam bahasa Arab. Dalam jamuan makan, hadirin disediakan hidangan berupa sosis, burger dan falafel.
Selain itu, organisasi seperti Council on American Islamic Relations (CAIR) turut membuka counter penerangan untuk menyebarkan informasi yang benar tentang Islam.
Menurut laporan, aksi terbaru itu merupakan serangan yang ke-63 kali sejauh tahun ini yang diterima masjid-masjid dan pusat Islam di AS. Ini adalah jumlah serangan terhadap masjid tertinggi sejak 2009.
(Ism, Sumber: mynewshub.cc)
Dream - Hidayah Allah seringkali datang dengan berbagai cara tak terduga dan bisa menghampiri siapapun yang dikehendaki-Nya. Seperti yang dialami oleh seorang mantan anggota geng Yakuza, Taki Takazawa.
Dahulu Takazawa adalah tukang tato para anggota kelompok mafia paling ditakuti di Jepang, Yakuza. Penampilannya begitu menakutkan dengan rambut gondrong dan tubuh dipenuhi tato. Selama 20 tahun profesi itu digelutinya.
Namun siapa sangka kini Takazawa berubah 180 derajat. Perubahan besar dalam hidup dialaminya setelah ia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, kini ia mengganti namanya menjadi Abdullah yang berarti 'Hamba Allah SWT'. Takazawa kini bahkan telah menjadi Imam besar di sebuah masjid di Ibukota Jepang, Tokyo.
Suara indahnya ketika mengumandangkan azan bisa terdengar hingga seantero Tokyo tiap kali waktu salat tiba.
Dilansir Dream dari Islamicmovement.org, perkenalan Takazawa dengan Islam berlangsung secara tidak sengaja. Berawal ketika dirinya sedang ada di wilayah Shibuya.
Ia melihat seseorang dengan berkulit putih dan berjanggut putih. Orang itu mengenakan baju dan turban yang juga berwarna putih. " Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya untuk membaca kalimat yang tertera di dalamnya," ujar Takazawa.
Kalimat itu ternyata syahadat, pengakuan pada keesaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Seperti kebanyakan penduduk Jepang, saat itu Takazawa masih menganut aliran kepercayaan Shinto sehingga ia kesulitan untuk memahami keseluruhan maksud kalimat syahadat tersebut. Namun diakuinya, ia pernah sepintas mendengar nama Allah dan Muhammad.
Pertemuan dengan orang serba putih itu rupanya begitu membekas di ingatan Takazawa. Ia pun terus mencaritahu makna di balik pesan kalimat syahadat yang diterimanya.
Hingga akhirnya, dalam pencarian tersebut Takazawa mendapatkan hidayah dan memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
Tak dinyana, dua tahun setelah memeluk Islam, ia bertemu lagi dengan sosok pria serba putih yang mengubah hidupnya. " Ternyata dia adalah salah seorang Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," kata Takazawa.
Setelah pertemuan kedua itu, Imam Masjid Nabawi tersebut meminta Takazawa untuk melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu di Kota Mekah selama beberapa bulan.
Ia pun melakukan haji ke Mekah atas undangan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2008, melanjutkan studi dan melakukan dakwah selama berada di Saudi. Saat Takazawa berada di Madinah ia bahkan pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi.
Sepulangnya dari Arab, Takazawa dipercaya untuk menjadi Imam di sebuah masjid besar di wilayah Kabukicho, Tokyo. Kini, Abdullah Taki Takazawa dikenal sebagai satu dari lima Imam besar Masjid yang ada di Jepang. (Ism)
Dream - Tak banyak orang yang sejak kecilnya sudah dibiasakan dekat dengan Alquran dan bercita cita sebagai penghapalnya. Namun tak sedikit juga kini para penghapal Alquran hebat ternyata adalah muslim dan muslimah dari Indonesia.
Contoh saja Nabilah Abdul Rahim Bayan, muslimah cantik ini ternyata seorang penghapal Alquran. Sudah sejak kecil dibawah bimbingan kedua orang tuanya, Nabilah tekun menjalani proses penghapalan Alquran.
Pada umurnya yang ke 17, Nabila sudah hafal 30 juz secara lengkap. Dan kini Ia mulai berdakwah sebagai pembimbing program intensif menghafal Alquran di Arab Saudi. Di lembaga tersebut, Ia menjadi satu-satunya pengajar dari Indonesia.
Yang mengejutkan ialah Nabilah ternyata menjadi pengajar putri seorang imam Masjidil Haram Syekh Mahir al-Muaqly. Pada awalnya Ia tidak menyadari bahwa salah satu anak didiknya adalah seorang anak Imam Masjidil Haram. Hal inilah yang membuat kebanggaan tersendiri bagi Nabilah.
Nabilah melihat ada perkembangan luar biasa yang dilakukan umat Islam dalam menghafal Alquran khususnya msayarakat Indonesia. Ia hanya berharap ilmu yang dimilikinya bisa mendidik anak anak Indonesia untuk jadi penghapal Alquran hebat dan masayarakat Indonesia bisa lebih dekat lagi dengan Alquran.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN