Pemantauan Hilal Oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Shutterstock
Dream - Selain rukyat, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) juga melakukan metode hisab untuk menentukan awal Ramadan 1440 H. Meski demikian, PB NU mengimbau warga untuk mengikuti keputusan pemerintah.
" Harap umat Islam mengawali shiyam (puasa) Ramadan menunggu keputusan pemerintah dalam sidang isbat yang didasarkan atas hasil rukyat dan hisab," ujar Ghazalie, dikutip dari NU Online.
Data hisab LF PBNU menunjukkan adanya kemungkinan awal Ramadan 1440 H jatuh pada Senin 6 Mei 2019. Sebab, ijtimak akhir Syaban 1440 H jatuh pada Minggu Kliwon, 5 Mei 2019 pukul 05.46 WIB dengan markaz Jakarta.
Matahari akhir Syaban terbenam pada Minggu pukul 17.46 WIB. Pada saat itu, hilal berada pada ketinggian 6 derajat 19 menit dan terlihat pada ketinggian 5 derajat 54 menit dengan umur hilal 25 menit 17 detik.
Meski demikian, NU tetap melaksanakan rukyat sebelum menetapkan awal puasa. Rukyat dilaksanakan di 100 titik di seluruh Indonesia.
" NU akan menyelenggarakan rukyat di 100 titik di seluruh Indonesia untuk awal Ramadan 1440 H pada hari Ahad (Minggu) petang, 5 Mei 2019," ucap Ghazalie.
Dream - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi tidak akan ada perbedaan di antara umat Islam dalam penetapan awal Ramadan 1440 H. Berdasarkan perhitungan LAPAN, pada 5 Mei 2019 waktu Maghrib, hilal bakal berada di titik yang memenuhi semua kriteria yang dipakai di Indonesia.
" Semua kriteria yang berlaku di Indonesia, Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah dan ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan Nahdlatul Ulama, semuanya menunjukkan pada saat Maghrib 5 Mei 2019 posisi bulan telah memenuhi kriteria," ujar Kepala LAPAN, T. Djamaluddin saat dikonfirmasi pada Senin 22 April 2019.
Namun Djamal mengimbau masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama. Dalam penentuan awal puasa tersebut, Lapan juga akan turun bersama Tim Hisab dan Rukyat Kemenag untuk melakukan pemantauan langsung posisi hilal.
Selain awal Ramadan 1440 H yang berjalan bersamaan, Djamal juga memperkirakan masyarakat Indonesia akan merayakan Lebaran di hari yang sama.
Dari perkiraan LAPAN, 1 Syawal 1440 H akan jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan Muhammadiyah akan melaksanakan puasa pada Senin, 6 Mei 2019. Hal ini didasarkan pada metode hisab hakiki Wujudul Hilal yang sudah menjadi pedoman Muhammadiyah.
" Dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dijelaskan mengenai awal puasa dan hari-hari besar lain, di antaranya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019," ucap Haedar.
Sementara, Wakil Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF-PBNU), Hendro Setyanto, menyatakan hal senada. Lembaganya memprediksi 1 Ramadan 1440 H jatuh secara serempak.
" Insya Allah tahun ini awal Ramadan akan serempak dan tidak ada perbedaan, berdasarkan perhitungan rukyat, jadi posisi hilalnya kemungkinan tidak akan menyebabkan perbedaan," kata Hendro.
Namun begitu, LF PBNU masih akan melakukan pemantauan hilal di 41 titik pada 5 Mei 2019.(Sah)
Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran, Ketahui Juga Setiap Ajaran di Dalamnya
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
20 Foto Lawas Artis Saat Masih SD, Nagita Slavina Bule Banget, Disebut Rafathar Versi Cewek!
Dapur Model 'Gang Senggol' Lebarnya Hanya 2 Meter Ditata Apik