Dream - Seorang muslimah yang sedang menjalani masa haid memiliki keterbatasa dalam hal beribadah.
Mereka tidak diperbolehkan untuk sholat, puasa, dan membaca Al-Quran.
Lalu, bagaimana cara mereka bisa tetap mendapatkan pahala?
Apalagi jika masa haid itu tiba di saat waktu-waktu yang istimewa dalam Islam. Seperti halnya bulan Rajab yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Bulan Rajab dimanfaatkan umat Islam untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya demi mendapatkan limpahan pahala.
Jangan khawatir, ada berbagai amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid. Sehingga, para muslimah tetap berkesempatan mendapat pahala di bulan Rajab.
Berikut adalah beberapa amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Perempuan yang sedang haid tetap diperbolehkan untuk berdoa dan melakukan ibadah lainnya.
Berdoa adalah amalan sholeh yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, tidak terkecuali perempuan yang sedang haid.
Hukum berdoa saat haid adalah diperbolehkan dengan syarat tidak melibatkan aktivitas ibadah yang memerlukan bersuci, seperti sholat, puasa, atau menyentuh Al-Quran.
Tata cara berdoa saat haid adalah sama seperti ketika tidak sedang haid. Perempuan dapat duduk atau berbaring, merapatkan hati kepada Allah, dan memohon sesuatu yang diinginkan dengan tulus.
Ia juga dapat melakukan dzikir atau membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf.
Selain berdoa, perempuan yang sedang haid juga dapat melakukan ibadah lain seperti sedekah, berdzikir, membaca dan mempelajari Al-Quran, serta berdoa untuk diri sendiri dan orang lain.
Segala bentuk ibadah yang tidak memerlukan kebersihan fisik tetap diperbolehkan dilakukan.
Dengan demikian, perempuan yang sedang haid tetap dapat memperoleh keberkahan dan kebaikan melalui berbagai amalan sholeh.
Termasuk berdoa dan beribadah dengan tata cara yang sesuai dengan hukum Islam.
Tata cara berdoa saat haid dalam ajaran Islam dilakukan dengan beberapa langkah yang disarankan oleh Abu Ayyub El-Faruqi, Ridhoul Wahidi, dan Gianti dalam buku Wirid-Wirid Wanita.
Pertama, seorang perempuan yang sedang haid dapat melakukan doa-doa yang tidak memerlukan bersuci, seperti doa-doa keselamatan, perlindungan, dan memohon ampunan.
Selain itu, ia juga dianjurkan untuk tetap membaca dzikir dan wirid-wirid yang tidak memerlukan kesucian tubuh.
Ibadah yang bisa dilakukan saat haid meliputi mendengarkan bacaan Al-Qur'an, melakukan dzikir, memperbanyak sholawat, dan bersedekah.
Selain itu, perempuan yang sedang haid juga tetap dianjurkan untuk memperbanyak berdoa serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
Apalagi pada waktu-waktu tertentu, seperti saat bulan Rajab.
Dengan mematuhi tata cara berdoa dan melaksanakan ibadah yang dianjurkan, seorang perempuan yang sedang haid tetap dapat merasakan keberkahan dan tetap beribadah pada Allah SWT meskipun dalam kondisi haid.
Dengan demikian, menjaga ketaatan dalam beribadah dan berdoa akan membawa barokah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Bulan Rajab menjadi bulan istimewa yang sangat baik untuk beribadah, tak terkecuali bagi perempuan. Berikut adalah amalan bulan Rajan untuk muslimah yang sedang haid:
Rasulullah saw memperlakukan perempua haid dengan penuh penghormatan, manusiawi, dan pemuliaan berdasarkan ajaran Islam.
Beliau mencontohkan perlakuan yang baik terhadap mereka, menyadari keadaan fisik dan emosi yang mereka alami selama masa haid.
Pada saat perempuan haid, Nabi memberikan perhatian ekstra terhadap mereka, memberikan nasihat, serta memberikan mereka waktu dan ruang untuk istirahat dan pemulihan.
Meskipun perempuan haid tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah sholat dan puasa, Rasulullah tetap mengajarkan bahwa mereka tetap bisa meraih kebaikan dan pahala, seperti dalam malam Lailatul Qadar.
Beliau mengajarkan bahwa wanita haid dapat memperoleh kemuliaan dan keutamaan dalam malam-malam penting tersebut dengan melakukan dzikir, doa, dan amal kebaikan lainnya.
Dengan demikian, Rasulullah saw mengajarkan agar perempuan haid tetap dihormati, diperlakukan dengan manusiawi, dan dimuliakan.
Keutamaan dan kebaikan tetap bisa diraih oleh mereka, meskipun dalam keadaan haid, sehingga mereka tetap merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik dalam ajaran Islam.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik