Jangan Khawatir Tidak Dapat Pahala, Inilah Berbagai Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 20 Januari 2024 18:01
Jangan Khawatir Tidak Dapat Pahala, Inilah Berbagai Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid
Bulan Rajab menjadi bulan istimewa yang sangat baik untuk beribadah, tak terkecuali bagi perempuan.

1 dari 18 halaman

Jangan Khawatir Tidak Dapat Pahala, Inilah Berbagai Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid

Jangan Khawatir Tidak Dapat Pahala, Inilah Berbagai Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid © Amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid. Pexels.com

2 dari 18 halaman

Dream - Seorang muslimah yang sedang menjalani masa haid memiliki keterbatasa dalam hal beribadah.

Mereka tidak diperbolehkan untuk sholat, puasa, dan membaca Al-Quran.

Lalu, bagaimana cara mereka bisa tetap mendapatkan pahala?

Apalagi jika masa haid itu tiba di saat waktu-waktu yang istimewa dalam Islam. Seperti halnya bulan Rajab yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

Bulan Rajab dimanfaatkan umat Islam untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya demi mendapatkan limpahan pahala.

3 dari 18 halaman

© Doa dan dzikir di bulan Rajab yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Pexels.com

Jangan khawatir, ada berbagai amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid. Sehingga, para muslimah tetap berkesempatan mendapat pahala di bulan Rajab.

4 dari 18 halaman

© Doa untuk memikat hati wanita. Pexels.com

Berikut adalah beberapa amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

5 dari 18 halaman

Hukum Berdoa saat Haid

Hukum Berdoa saat Haid © Ciri orang yang banyak dosa, salah satunya orang fasik. Freepik.com

Perempuan yang sedang haid tetap diperbolehkan untuk berdoa dan melakukan ibadah lainnya.

6 dari 18 halaman

Berdoa adalah amalan sholeh yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, tidak terkecuali perempuan yang sedang haid.

Hukum berdoa saat haid adalah diperbolehkan dengan syarat tidak melibatkan aktivitas ibadah yang memerlukan bersuci, seperti sholat, puasa, atau menyentuh Al-Quran.

Tata cara berdoa saat haid adalah sama seperti ketika tidak sedang haid. Perempuan dapat duduk atau berbaring, merapatkan hati kepada Allah, dan memohon sesuatu yang diinginkan dengan tulus.

7 dari 18 halaman

Ia juga dapat melakukan dzikir atau membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf.

Selain berdoa, perempuan yang sedang haid juga dapat melakukan ibadah lain seperti sedekah, berdzikir, membaca dan mempelajari Al-Quran, serta berdoa untuk diri sendiri dan orang lain.

Segala bentuk ibadah yang tidak memerlukan kebersihan fisik tetap diperbolehkan dilakukan.

Dengan demikian, perempuan yang sedang haid tetap dapat memperoleh keberkahan dan kebaikan melalui berbagai amalan sholeh.

8 dari 18 halaman

© Bacaan dzikir sepertiga malam yang baik diamalkan setelah sholat tahajud. Pexels.com

Termasuk berdoa dan beribadah dengan tata cara yang sesuai dengan hukum Islam.

9 dari 18 halaman

Cara Berdoa Muslimah saat Haid

Cara Berdoa Muslimah saat Haid © Keutamaan puasa daud bagi yang menjalankannya. Pexels.com

Tata cara berdoa saat haid dalam ajaran Islam dilakukan dengan beberapa langkah yang disarankan oleh Abu Ayyub El-Faruqi, Ridhoul Wahidi, dan Gianti dalam buku Wirid-Wirid Wanita.

10 dari 18 halaman

Pertama, seorang perempuan yang sedang haid dapat melakukan doa-doa yang tidak memerlukan bersuci, seperti doa-doa keselamatan, perlindungan, dan memohon ampunan.

Selain itu, ia juga dianjurkan untuk tetap membaca dzikir dan wirid-wirid yang tidak memerlukan kesucian tubuh.

Ibadah yang bisa dilakukan saat haid meliputi mendengarkan bacaan Al-Qur'an, melakukan dzikir, memperbanyak sholawat, dan bersedekah.

11 dari 18 halaman

Selain itu, perempuan yang sedang haid juga tetap dianjurkan untuk memperbanyak berdoa serta memohon ampunan kepada Allah SWT.

Apalagi pada waktu-waktu tertentu, seperti saat bulan Rajab.

Dengan mematuhi tata cara berdoa dan melaksanakan ibadah yang dianjurkan, seorang perempuan yang sedang haid tetap dapat merasakan keberkahan dan tetap beribadah pada Allah SWT meskipun dalam kondisi haid.

12 dari 18 halaman

© Salah satu tanda kiamat adalah munculnya perempuan mutabarrijat. Unsplash.com

Dengan demikian, menjaga ketaatan dalam beribadah dan berdoa akan membawa barokah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

13 dari 18 halaman

Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid

Amalan Rajab untuk Muslimah yang Sedang Haid © Ucapan terima kasih Islami yang bermakna baik. Pexels.com

Bulan Rajab menjadi bulan istimewa yang sangat baik untuk beribadah, tak terkecuali bagi perempuan. Berikut adalah amalan bulan Rajan untuk muslimah yang sedang haid:

14 dari 18 halaman

  • Beristighfar: Istighfar adalah salah satu amalan yang utama dilakukan pada bulan Rajab. Muslimah yang sedang haid dapat memperbanyak istighfar sebagai bentuk pengampunan dosa-dosa.
  • Sedekah: Memberikan sedekah dalam bentuk apapun, baik itu uang, makanan, atau pakaian kepada sesama, adalah salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab.
  • Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an: Meskipun sedang haid, muslimah diperbolehkan untuk mendengarkan bacaan Al-Quran. Hal ini menjadi amalan yang bisa membuat muslimah tetap mendapatkan pahala di bulan Rajab.
15 dari 18 halaman

  • Berdzikir: Memperbanyak zikir kepada Allah SWT juga merupakan amalan yang baik di bulan Rajab. Muslimah yang sedang haid dapat mengingat Allah dalam setiap kesempatan yang ada.
  • Doa: Berdoa merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Rajab. Muslimah yang sedang haid dapat memperbanyak doa baik untuk diri sendiri maupun umat muslim lainnya.

Meskipun sedang haid, muslimah tetap dapat melakukan amalan-amalan tersebut untuk mendapatkan pahala di bulan haram seperti Rajab.
16 dari 18 halaman

Cara Rasulullah Memperlakukan Perempuan Haid dengan Penuh Penghormatan

Cara Rasulullah Memperlakukan Perempuan Haid dengan Penuh Penghormatan © Amalan Rajab untuk muslimah yang sedang haid. Pexels.com

Rasulullah saw memperlakukan perempua haid dengan penuh penghormatan, manusiawi, dan pemuliaan berdasarkan ajaran Islam.

17 dari 18 halaman

Beliau mencontohkan perlakuan yang baik terhadap mereka, menyadari keadaan fisik dan emosi yang mereka alami selama masa haid.

Pada saat perempuan haid, Nabi memberikan perhatian ekstra terhadap mereka, memberikan nasihat, serta memberikan mereka waktu dan ruang untuk istirahat dan pemulihan.

Meskipun perempuan haid tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah sholat dan puasa, Rasulullah tetap mengajarkan bahwa mereka tetap bisa meraih kebaikan dan pahala, seperti dalam malam Lailatul Qadar.

18 dari 18 halaman

Beliau mengajarkan bahwa wanita haid dapat memperoleh kemuliaan dan keutamaan dalam malam-malam penting tersebut dengan melakukan dzikir, doa, dan amal kebaikan lainnya.

Dengan demikian, Rasulullah saw mengajarkan agar perempuan haid tetap dihormati, diperlakukan dengan manusiawi, dan dimuliakan.

Keutamaan dan kebaikan tetap bisa diraih oleh mereka, meskipun dalam keadaan haid, sehingga mereka tetap merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik dalam ajaran Islam.

Beri Komentar