© 2025 Https://www.dream.co.id

Dalam kesempatan tersebut, Cucun mengutip pesan Bung Karno tentang “ Jas Merah”—jangan sekali-kali melupakan sejarah—seraya menambahkan istilah “ Jas Hijau”—jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Menurutnya, sejarah kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari peran ulama, kiai, dan santri yang berada di garis depan perjuangan.
“ Ulama punya andil luar biasa dalam memerdekakan negeri ini. Kita bisa lihat pada peristiwa 10 November di Surabaya, barisan terdepan adalah ulama dan santri. Begitu juga Bandung Lautan Api, tidak lepas dari gerakan pesantren. Bahkan tokoh perjuangan seperti Cut Nyak Dien hingga para pangeran di berbagai daerah, selalu didukung oleh kekuatan ulama,” ungkap Cucun.
Politisi PKB ini berharap sejarah Indonesia ke depan dapat disajikan secara lebih utuh dan komprehensif. Menurutnya, masih ada celah dalam catatan resmi sejarah yang perlu dilengkapi agar generasi penerus tidak sekadar mengenang peristiwanya, tetapi juga memahami siapa saja aktor penting yang berjuang di balik kemerdekaan.
“ Sejarah kita jangan dikurangi, justru harus ditambah. Peran ulama wajib disampaikan lebih luas karena mereka adalah salah satu penopang utama berdirinya Republik ini,” tegasnya.
Cucun juga menekankan pentingnya menanamkan kesadaran sejarah dan penghargaan terhadap jasa ulama melalui pendidikan pesantren. Ia mengingatkan bahwa pengabdian santri dan ulama melahirkan semangat kebangsaan yang harus diwariskan dari generasi ke generasi.
“ Saya selalu tekankan kepada anak-anak tercinta, jangan sekali-kali melupakan sejarah, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Dari santri lahirlah nasionalisme dan spirit pengabdian untuk Indonesia,” pungkasnya.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget


Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?