Jejak Hunjaman Asteroid Ke Bumi (Daily Mail)
Dream - Para peneliti menemukan jejak-jejak hunjaman asteroid ke Bumi. Bekas-bekas benturan itu membentuk dua kawah di kawasan Swedia. Para peneliti menyebut hunjaman asteroid ini sebagai akibat dari 'salah satu bencana kosmik terbesar' dalam sejarah tata surya.
Menurut laman Daily Mail, Senin 27 Oktober 2014, peristiwa hunjaman asteroid ke Bumi itu terjadi sekitar 458 juta tahun yang lalu. Peristiwa itu diduga terjadi sebagai akibat dari tabrakan hebat di sabuk asteroid sekitar 12 juta tahun sebelumnya.
Para peneliti bahkan berteori bahwa peristiwa yang terjadi pada 458 juta tahun yang lalu itu menyebabkan perubahan dramatis bagi iklim dan ekosistem Bumi. Peristiwa itu telah mendorong ledakan pada spesies yang disebut Ordovician Biodiversification.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), terdapat 15 persen kemungkinan bahwa asteroid yang menghunjam Bumi itu selalu berpasangan alias kembar. Asteroid kembar itu kemudian berbenturan dan puing-puingnya jatuh ke Bumi.
Menurut laporan para peneliti, tabrakan yang terjadi jutaan tahun yang lalu itu telah menyebabkan asteroid raksasa itu buyar. Pecahan-pecahan besar menyebar sepanjang 200 kilometer, yang kemudian melintasi orbit Bumi. Dua dari banyak pecahan ini menghunjam ke laut dangkal, yang kini disebut Skandinavia.
Dengan pengangkatan kerak bumi, jejak-jejak hunjaman asteroid itu menyembul ke permukaan. Lokasi jejak-jejak itu terletak di pusat Swedia. Di daerah itu memang ada dua kawah yang diduga terbentuk akibat hunjaman asteroid tersebut.
Dua kawah itu adalah Lockne yang terletak 20 kilometer dari Kota Oestersund dan sebuah kawah yang lebih kecil di dekat Malingen. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Scientific Reports menduga dua kawah yang hanya berjarak 16 kilometer tersebut terbentuk oleh pecahan asteroid yang menghunjam ke Bumi.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jens Ormoe dari Pusat Astrobiology di Madrid, Spanyol, telah melakukan pengeboran ke dalam kawah. Mereka mencari jejak sedimen yang terdampak hantaman asteroid itu. Lingkaran persebaran puing-puing asteroid itu juga dipetakan oleh para peneliti ini.
Dari penelitian itu disimpulkan bahwa Kawah Lockne terbentuk akibat hunjaman objek sepanjang 600 meter. Sementara kawah Malingen terbentuk karena hunjaman objek yang ukurannya lebih pendek, yaitu 150 meter. (Ism)
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian