Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Akan Salat Idul Adha Besok

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Akan Salat Idul Adha Besok

© Jemaah Tarekat Naqsabandiyah 2024 maverick

© Jemaah Tarekat Naqsabandiyah 2024 maverick

Dream - Umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh di Padang, Sumatera Barat akan melaksanakan Salat Idul Adha pada Sabtu, 15 Juni 2024. Penetapan ini lebih cepat dari yang diumumkan oleh pemerintah.

"Kita akan melaksanakan Salah Iduladha pada Sabtu, (15/6),"

Buya Zahar mengungkap, ketika puasa Ramadan dimulai, jamaah Naqsabandiyah telah menetapkan kapan jatuhnya hari Raya Idul Adha.

" Hari puasa hari rayamu, hari wukufnya juga di Arafah. Kita laksanakan puasa Ramadan pada Sabtu, begitu pula dengan Idul Adha dan wukuf di Arafah yang juga jatuh pada Sabtu," ucapnya.

© kambing 2024 maverick

Ia mengatakan, pemotongan hewan kurban dua ekor kambing akan dilaksanakan usai salat Id. Sementara satu ekor sapi akan disembelih pada hari berikutnya.

© Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Akan Salat Idul Adha Besok Kemenag

Sementara itu, pemerintah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan begitu, Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2024, dan hari raya Idul Adha jatih pada Senin,

kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 14 Juni 2024.

© Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Akan Salat Idul Adha Besok Kemenag

Ia menjelaskan, keputusan itu berdasarkan dari data posisi hilal di seluruh Indonesia, yaitu ketinggian hilal berkisar antara 7° 15,82' hingga 10° 41,09' dan sudut elongasinya 11° 34,83' hingga 13° 14,47’.

Data ini merupakan hisab yang dihitung secara matematis-astronomis yang telah dihimpun oleh Kementerian Agama melalui Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

Secara hisab, data hilal pada hari ini telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.

© Petugas Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta mengamati posisi hilal menggunakan teleskop di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKi Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (9/4/2024). Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyebut kemu

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menggunakan kriteria visibilitas hilal MABIMS dalam menentukan awal bulan Kamariah, yang mensyaratkan ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.