Jenazah Ilmuwan Palestina Tewas di Malaysia Bisa Masuk Gaza

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 27 April 2018 15:00
Jenazah Ilmuwan Palestina Tewas di Malaysia Bisa Masuk Gaza
Sebelumnya Israel sempat menggertak bakal melarang jenazah Fadi dimakamkan di Gaza.

Dream - Jenazah Fadi Mohammed Al Batsh, ilmuwan Palestina yang tewas ditembak di Kuala Lumpur, Malaysia, akhirnya bisa dimakamkan di Gaza. Proses pemulangan jenazah dari Malaysia menuju Gaza berjalan tanpa halangan sekecil apapun.

Jenazah Fadi diterbangkan dari Kuala Lumpur menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines pada Kamis malam pukul 21.30 waktu Malaysia. Jenazah mendarat di Kaherah, Mesir, pada pukul 10 waktu setempat dan langsung dibawa ke Gaza lewat jalur darat.

Direktur Eksekutif Humanitarian Care Malaysia (MyCare), Kamarul Zaman, mengatakan penerbangan memakan waktu 12 jam. Kamarul turut dalam penerbangan mengantar jenazah Fadi.

" Syukur, perjalanan mengantarkan Almarhum bersama istri dan anak-anak berakhir dengan selamat. Sampai di kampungnya, seluruh keluarga menyambut jenazah Fadi," kata Kamarul kepada Bernama.

Fadi meninggalkan seorang istri, Esna Al Batsh, 31 tahun, dua anak perempuan, Dooa, 6 tahun dan Aseel, 4 tahun serta satu anak laki-laki, Mohammad, 1 tahun.

Relawan MyCare yang ditugaskan menemani keluarga jenazah, Farisul Islam, mengisahkan suasana sedih daat mengantar jenazah menuju Gaza lewat jalur darat. Menurut Faris, anak-anak Fadi kerap bertanya tentang ayahnya tentang ayahnya dan tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

" Anak-anak Almarhum sering bertanya di mana ayah mereka dan sepanjang perjalanan menuju Gaza, si bungsu Mohammad tidur dalam dekapan saya," ucap Faris.

" Mungkin Muhammad tidak tahu ayahnya telah syahid dan menunggunya di surga," kata Faris melanjutkan.

Fadi tewas ditembak di depan rumahnya di Kuala Lumpur saat akan menuju Masjid untuk sholat Subuh. Dua pelaku diduga merupakan anggota badan intelijen Israel, Mossad.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman membantah Israel terlibat dalam pembunuhan Fadi. Meski demikian, Lieberman mengancam melarang jenazah Fadi masuk ke Gaza.

Bahkan Lieberman menyatakan sudah mengajukan permohonan tertulis kepada Pemerintah Mesir agar melarang jenazah Fadi melintasi perbatasan Rafah. Dia menyatakan larangan tersebut sebagai balasan atas tindakan Hamas yang tidak memulangkan jenazah tentara Israel tewas di Gaza.

(Sah/Sumber: Mynewshub.cc)

 

Beri Komentar