Presiden Jokowi Di Palu Beberapa Hari Lalu (Liputan6.com)
Dream - Presiden Joko Widodo hari ini memantau proses pemulihan kawasan terdampak gempa Sulawesi Tengah. Salah satu tempat yang didatangi Jokowi adalah reruntuhan Hotel Roa Roa di Kota Palu.
Hotel Roa Roa runtuh akibat gempa besar pada Jumat 28 September lalu. Hingga saat ini, diduga masih ada korban yang tertimbun reruntuhan bangunan tersebut.
" Tahapannya kita pada evakuasi, di sini di Hotel Roa Roa, diperkirakan masih ada korban yang di dalam," ujar Jokowi, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 3 Oktober 2018.
Jokowi menegaskan evakuasi terus dijalankan sampai para korban berhasil ditemukan. " Ya, terus kita selesaikan, agar seluruh korban yang ada diangkat," ucap Jokowi.
Menurut dia, evakuasi masih memerlukan waktu antara dua hingga tiga hari ke depan. Tim di lapangan masih mencari format evakuasi yang tepat.
" Terkait evakuasi masih ada masalah," kata Jokowi.
Mantan Walikota Solo ini menegaskan, sejumlah alat berat sudah masuk untuk proses evakuasi. Demikian pula dengan logistik.
" Sudah masuk semua, meskipun belum maksimal," kata dia.
Dream - Jokowi kembali meninjau lokasi evakuasi dampak gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, tepatnya di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu mengatakan, beberapa fasilitas mulai pulih, terutama listrik.
" Listrik sudah 40 persen, meskipun bukan berasal dari gardu tapi dari genset-genset, diesel," ujar Jokowi, Rabu 3 Oktober 2018.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) berangsur normal. " Dalam 1-2 hari pertama pasti shock, tapi sekarang mulai normal kembali," kata dia.
Selain itu, sejumlah bantuan logistik telah tiba di lokasi bencana. Distribusi bantuan juga akan diupayakan menjangkau tempat-tempat yang belum tersentuh.
Fokus selanjutnya setelah seluruh tahapan pemulihan fisik, tambah Jokowi, adalah menghidupkan kembali aktivitas ekonomi.
" Saya sudah minta Pak Gubernur (Sulteng) agar mengajak toko-toko, pasar untuk buka kembali," kata dia.
Sejumlah personel TNI dan Polri, kata dia, telah disiagakan untuk menjaga titik-titik ekonomi untuk mencegah terjadinya penjarahan.
Jokowi juga berencana merelokasi para korban gempa, terutama yang tinggal di kawasan patahan. Pemerintah telah menyiapkan lahan untuk menjadi lokasi relokasi.
" Nanti, tempat-tempat yang itu merupakan titik atau garis dari patahan yang ada, saya sampaikan, tapi masyarakat diajak bicara agar bisa kita pindahkan," kata dia.
Terkait bantuan luar negeri, Jokowi mengatakan sudah ada sebagian yang masuk. Beberapa di antaranya seperti pesawat kargo maupun logistik.
" Tiga hari lalu saya ditelpon Raja Salman (Arab Saudi), tadi malam Presiden Trump (Amerika Serikat)," kata Jokowi.
Dream - Seperti sudah diperkirakan, jumlah korban meninggal dunia akibat musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai ribuan orang. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per htanggal 2 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB mencatat korban meninggal mencapai 1.234 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers di kantornya, mengatakan korban meninggal berasal dari Palu, Donggala dan Parigi Moutong.
Meski demikian, BNPB tidak memiliki data rinci korban meninggal di masing-masing daerah. Ini karena tim evakuasi langsung membawa jenazah ke rumah sakit di Palu begitu ditemukan.
" Saat ini kita belum bisa pilah-pilah korban (berasal dari daerah mana)," ucap Sutopo.
Selain itu, ada 799 orang mengalami luka berat dan sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Ada 99 orang dinyatakan hilang.
Sedangkan warga yang mengungsi akibat musibah ini mencapai 61.867. Para pengungsi tersebar di 109 titik pengungsian.
" Data ini akan terus bertambah," ujar dia.
Dream - Pergerakan tanah di Balaroa, Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, membuat sejumlah bangunan hancur. Bahkan tidak sedikit bangunan yang bergeser jauh dari posisi semula.
Seperti yang terjadi pada Masjid Darul Muttaqin. Tempat ibadah ini sampai bergeser sejauh 500 meter lalu roboh dan menyisakan bagian kubah.
Dikutip dari Fajar Online, Selasa 2 Oktober 2018, salah satu warga terdampak, Nasar, 38 tahun, mengatakan posisi kubah masjid berada jauh di atas. Gempa dahsyat membuat masjid hanya terlihat kubahnya saja.
Pria itu menduga banyak jenazah yang terperangkap reruntuhan. Sebab, ketika gempa terjadi, jemaah sedang berada di masjid dan sebagian anak-anak bermain di halaman.
Beruntung, ada delapan orang selamat dari bencana itu. Mereka, termasuk anak Nasar, berlindung di bagian kubah masjid.
Mereka kemudian menyelamatkan diri usai gempa terjadi. Tanah terus bergerak hingga pukul 23.00 waktu setempat.
Nasar berharap bantuan alat berat segera datang. Sehingga warga dapat menggali reruntuhan untuk menolong keluarga mereka.
Sumber: Fajar Online.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau