Kades Di Sidoarjo Digembok Warga Dalam Balai Desa Selama 6 Jam, Ini Penyebabnya (Instagram @viralkak)
Dream - Seorang kepala desa (kades) di Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, dievakuasi dari dalam balai desa, setelah sempat digembok warga selama enam jam pada Rabu, 24 Mei 2023 malam.
Kades bernama Elok Suciati itu sejak sore dilarang meninggalkan balai desa karena dinilai sering mengecewakan warga, khususnya terkait masalah pengurusan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah aparat kepolisian mengevakuasi Elok Suciati usai digembok warga selama enam jam di balai desa. Sempat terjadi keributan antara polisi dan warga namun akhirnya sang kades berhasil dievakuasi.
Dikutip dari Radar Sidoarjo, insiden bermula ketika beberapa warga yang berniat menanyakan proses PTSL. Sejumlah warga protes atas kinerja kepala desa yang dinilai lambat dalam pengurusan surat-surat.
Elok Suciati mengatakan, beberapa warga mendatangi Balai Desa Sidokepung pada Selasa malam. Mereka warga yang tanahnya masih berstatus sengketa namun ingin tetap diloloskan dalam program PTSL.
“ Kalau kayak gitu kan salah besar. Jadi kemarin itu, mereka memaksa panitia diganti semua dan disandera sebanyak lima orang termasuk saya. Nah, pas digembok, saya telepon ke kapolsek dan kapolresta akhirnya mereka mendatangkan pasukannya untuk mengawal supaya panitia bisa keluar dari balai desa,” kata Elok.
Elok mengungkapkan, pagar balai desa mulai digembok warga sekitar pukul 21.00. Akibatnya, seluruh panita PTSL serta perangkat desa tidak bisa keluar dari balai desa.
Dirinya baru bisa keluar saat berhasil dievakuasi oleh polisi pada Rabu sekitar jam 03.00 dini hari. Selain itu, beberapa warga juga melakukan pengerusakan terhadap sepeda motor milik panitia PTSL.
“ Mau dilaporkan ke Polresta sama panitia supaya tidak begitu lagi, karena hampir setiap hari mereka mendatangi balai desa,” ujar Elok.
Kapolsek Buduran Heri Setyo Susanto membenarkan kejadian tersebut di Balai Desa Sidokepung. “ Iya benar. Namun tidak sampai ricuh,” ujar Heri.
Heri menegaskan, hingga kemarin pihaknya sudah menyiagakan beberapa polisi untuk berjaga di balai desa. Tujuannya meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.
“ Untuk saat ini ada petugas yang berjaga. Dari kami sekitar empat petugas,” katanya.
View this post on Instagram
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
