Kalimat Imperatif adalah Pernyataan yang Sifatnya Memerintah, Ini Jenis-jenis dan Contohnya

Ciri-ciri Kalimat Imperatif

Pengertian kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Intonasinya ada yang merendah di akhir kalimat.
• Terdapat partikel penegas, penghalus, dan ajakan berupa harapan, larangan, atau permintaan
• Struktur kalimatnya inversi, sehingga subjek–predikatnya tidak pasti.
• Tindakan subjeknya tidak selalu terungkap.
• Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) pada akhir kalimatnya.
• Berisi sebuah perintah yang agak kasar, namun juga permohonan yang sopan dan halus.

Jenis-jenis Kalimat Imperatif dan Contohnya

Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis kalimat imperatif. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kalimat Imperatif Transitif

Jenis kalimat imperatif yang pertama ini merupakan kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif hampir serupa dengan konstruksi deklaratif pasif.

Contoh:

• Belikanlah adikmu celana baru!
• Ubahlah watak burukmu!
• Nikahilah orang yang bermoral!

2. Kalimat Imperatif Halus

Kalimat imperatif halus adalah kalimat yang pemilihan kosakatanya lebih halus seperti silakan, tolong, mari, kiranya, sudilah dan coba.

Contoh:

• Sudilah kiranya kamu singgah sebentar ke rumah saya.
• Coba tunggu sebentar saja.
• Tolong sampaikan permintaan maaf dari keluargaku untuk keluargamu.

3. Kalimat Imperatif Taktransitif

Adalah jenis kalimat yang dibuat dari kalimat deklaratif tidak transitif yang bisa memiliki verba dasar, frasa verbal, serta frasa abjektiva yang berprediksi ber- & meng-, atau frasa preposisional.

Contoh:

• Diam kalian!
• Duduk yang rapih!
• Pergilah belajar supaya menjadi anak yang pandai!
• Ayo segera berkemas, jangan terlambat
• Mohon perhatiannya!

4. Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan

Adalah kalimat imperatif yang mengandung sebuah harapan atau permintaan untuk mengajak. Biasanya didahului dengan kata ayo (lah), mari (lah), harap dan hendaknya.

Contoh:

• Marilah kita menjaga lingkungan!
• Ayolah kita pergi!
• Mari kita masuk!
• Hendaknya kita membuang sampah pada tempatnya!
• Hendaknya anda membudayakan sikap antri di tempat umum.

5. Kalimat Imperatif Permintaan

Yaitu jenis kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan suatu permintaan, kalimat ini ditandai menggunakan kata minta dan juga mohon.

Contoh:

• Mohon sekiranya untuk hadir di pernikahan kami!
• Mohon diterima dengan baik sedikit bantuan ini!
• Mintalah maaf kepada mantan kekasihmu yang sudah kau sakiti!
• Mintalah izin kepada orang tuamu terlebih dahulu.

6. Kalimat Imperatif Pembiaran

Adalah jenis kalimat imperatif yang menginginkan lawan bicara untuk tidak melarang atau membiarkan berbuat sesuai dengan tujuan sang pembicara, kalimat ini dinyatakan dengan kata biar (lah) & biarkan (lah).

Kalimat ini juga digunakan untuk membiarkan sesuatu terjadi. Dalam perkembangannya pembiaran disini berarti meminta izin agar sesuatu jangan dihalangi.

Contoh:

• Biarkanlah mereka pergi!
• Seluruh hadirin dipersilakan untuk berdiri!
• Eh Pak Roni. Mari Pak, silakan masuk!
• Biarlah ia mengambil jalan hidupnya sendiri!

7. Kalimat Imperatif Larangan

Selanjutnya kalimat imperatif larangan yaitu kalimat yang mempunyai maksud memberikan larangan. Di akhir kalimatnya berisi kata negatif dan ditandai dengan kata jangan (lah).

Contoh:

• Janganlah membuang sampah di sungai!
• Janganlah mengacak acak aturan yang ada!
• Jangan bertengkar masalah warisan!
• Jangan pernah menginjakkan kakimu di rumah ini lagi!

Demikian itulah penjelasan tentang pengertian kalimat imperatif adalah kalimat yang berfungsi melarang maupun meminta seseorang guna melakukan sesuatu. Sederhananya, kalimat imperatif adalah perintah untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.