Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Usai membaca Al-Quran, biasanya seorang Muslim akan mengucapkan sadaqallahul azim. Kalimat tasdiq ini sudah menjadi kebiasaan bagi umat Islam yang dibaca setelah membaca kitab suci Al-Quran.
Namun bagaimana sebenarnya hukum mengucap sadaqallahul azim usai membaca Al-Quran? Sebagian ulama menghukumi amalan tersebut sebagai sunah. Membaca shadaqallahul azim artinya kita bersaksi atas kebenaran Alquran.
Benarkah demikian? Langsung saja simak penjelasan dari para ulama berikut ini sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Makna sadaqallahul azim sebenarnya adalah ungkapan kesaksian mengenai kebenaran Al-Quran dan ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
Syeikh Muhammad Makki dalam kitabnya Nihayatul Qaulil Mufid li Ilmit Tajwid menjelaskan bahwa hukum membaca sadaqallahul azim adalah sunnah.
“ Disunahkan bagi seseorang saat rampung membaca Alquran untuk membenarkan pada Tuhannya dan bersaksi bahwa Rasulullah Saw telah menyampaikan Alquran, serta bersaksi bahwa Alquran adalah benar. Ini dilakukan dengan mengucapkan ‘shadaqallahul azim wa balagha rasuluhul karim wa nahnu ‘ala dzalika minasy syahidin.’
Imam Al Qurthubi dalam kitab Al Jami' li Ahkamil Quran menjelaskan adab dalam membaca Al-Quran. Salah satunya adalah dengan membaca kalimat 'shadaqta rabbana' usai tadarus Al-Quran.
" Di antara menghormati Al-Quran ialah, jika seseorang selesai membacanya, ia membenarkan Tuhannya dan bersaksi bahwa Rasulullah SAW telah menyampaikan Alquran, serta bersaksi bahwa Alquran adalah benar dengan mengucapkan, 'shadaqta rabbana wa balaghat rusuluka wa nahnu 'ala dzalika minasy syahidin. Allahummaj'alna min syuhadail qaimina bil qisthi.’ Kemudian ia berdoa dengan doa-doa lainnya."
Kalimat 'sadaqta rabbana' memiliki makna serupa dengan 'sadaqallahul azim.' Dengan membaca kalimat ini, kita bersaksi akan kebenaran Al-Quran.
Namun demikian, sebagian orang menyebutkan bahwa membaca sadaqallahul azim setelah membaca Al-Quran adalah bid'ah. Athiyah Shaqar dalam Fatawa Azhar, disebutkan bahwa mengucapkan tashdiq setelah membaca Al-Quran di dalam shalat tidak masalah sebagaimana pandangan mazhab hanafi dan syafi’i. Hal ini tentu lebih tidak masalah lagi apabila diucapkan di luar sholat.
“ Ucapan pembaca atau pendengar Al-Qur’an ‘Shadaqallahul azhim’ seusai membaca atau mendengar ayat Al-Qur’an bukan termasuk bid’ah tercela. Tidak ada larangan khusus dari Al-Qur’an dan hadits perihal ini. Kedua, ‘sadaqallahul azim’ salah satu zikir. Zikir dianjurkan pada banyak dalil. Ulama membicarakan ini sebagai bentuk ajakan yang seolah menjadi adab terhadap Al-Qur’an."
Kalimat tashdiq juga termasuk ucapan orang-orang beriman yang terdapat dalam Al-Quran, yaitu Surat Ali Imran ayat 95 dan Al-Ahzab ayat 22. Fatwa di atas mengingatkan agar umat Islam tidak mudah menyifatkan bid’ah atas suatu amal tertentu yang tidak terdapat di zaman Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 116:
وَلَا تَقُوۡلُوۡا لِمَا تَصِفُ اَلۡسِنَـتُكُمُ الۡكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَامٌ لِّـتَفۡتَرُوۡا عَلَى اللّٰهِ الۡكَذِبَؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَفۡتَرُوۡنَ عَلَى اللّٰهِ الۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُوۡنَؕ
Artinya: “ Jangan kalian mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ‘Ini halal dan ini haram,’ untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sungguh orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.” (QS. An-Nahl: 116)
Persoalan boleh tidaknya membaca kalimat tashdiq ini sudah seharusnya tidak perlu diperdebatkan. Syekh M Ali As-Shabuni dalam kitab Al-Hadyun Nabawis Shahih fi Sholatit Tarawih mengajurkan umat Islam untuk menghindari diskusi perihal masalah khilafiyah dalam Islam. Termasuk ucapan tashdiq yang sudah seharusnya tidak perlu dipersoalkan. lagi.
وقول " صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ" عند الانتهاء من التلاوة وأمثال ذلك من الأمور التى لا تحتاج إلى جدال ومناظرة
Artinya: “ Ucapan 'shadaqallahul azim' setelah membaca Al-Quran dan masalah lainnya merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan dan diributkan."
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau