Ilustrasi. Tim SAR Melakukan Pencarian Korban Kapal (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Dream - Sepasang suami istri bertahan hidup dengan cara berenang selama 10 jam di lepas laut Batu Payung, Malaysia. Dua orang itu merupakan bagian dari 15 orang imigran ilegal asal Indonesia yang menaiki kapal cepat.
Kapal yang mereka tumpangi berangkat dari Malaysia menuju Indonesia Selasa, 7 Februari 2017. Sepasang suami istri tersebut diselamatkan oleh enam nelayan pada Rabu, 8 Februari 2017, malam.
Seorang nelayan bernama Safar Sehan awalnya dikejutkan oleh teriakan manusia di lautan. Peristiwa itu terjadi saat pukul 17.00 waktu setempat.
" Kami melihat dua orang sedang melambai dan meminta tolong di tengah laut, sebelum akhirnya meminta bantuan kepada pekerja pabrik terdekat untuk meminjam pelampung," kata Safar kepada laman Malaysia News Hub, Kamis, 9 Februari 2017.
Pekerja pabrik yang mendapat kabar tersebut, kata Safar, kemudian terjun ke laut dan menolong sepasang suami istri tersebut. Dalam kondisi kelelahan, kata Safar, korban lelaki mengenalkan diri bernama Rudy. Adapun korban perempuan, kata Safar, belum diketahui namanya.
Dari informasi kedua orang tersebut, kapal cepat yang mereka tumpangi berencana menuju Sungai Nyamuk di wilayah Indonesia. Tapi, perjalanan mereka berakhir karena karam dihantam ombak besar.
Hingga hari ini, enam jenazah korban perahu karam berhasil ditemukan. Ketua Polisi Daerah Tawau, Malaysia, Asisten Komisioner Polisi Fadil Marsus mengatakan akan terus melakukan pencarian korban. (Ism)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
