Somnath Mhatre Saat Bersama Kobra Yang Dijinakkannya (Sumber: Mirror)
Dream - Seolah tak pernah kapok, kejadian mengerikan pawang ular kobra tewas karena `bencana` dengan binatang melatan ini terus saja terulang. Terbaru, kejadian ini menimpa Somnath Mhatre, seorang pawang ular dari Mumbai, India.
Peristiwa itu bermula saat Somnath Mhatre, mengeluarkan seekor ular kobra dari dalam mobil dan berusaha menaruhnya di tempat yang lebih aman.
Tapi, malapetaka mulai muncul saat Somnath diminta untuk berfoto sambil melakukan aksi mencium kepala ular.
Ketika Somnath berusaha mencium kepala ular dari belakang, binatang berbisa itu terkejut dan berbalik ke arahnya. Ular itu kemudian menyerang Somnath dengan menancapkan kedua taringnya ke dada pemuda malang tersebut.
Pemuda berusia 18 tahun itu segera dilarikan ke rumah sakit di Navi Mumbai, India. Tetapi, Somnath hanya bertahan hidup selama lima hari.
Seorang rekannya mengatakan ular korban yang menggigit Somnath merupakan ular yang hendak dia selamatkan.
" Somnath pergi untuk menyelamatkan ular kobra dari dalam mobil di kawasan pusat bisnis Belapur," kata temannya.
Somnath adalah seorang pawang sekaligus pencinta ular. Menurut laporan Mirror, Somnath telah menyelamatkan lebih dari 100 ekor ular. Atas kasus ini, aktivis pencinta binatang menyerukan kepada Departemen Kehutanan India untuk menerbitkan larangan yang melibatkan aksi bersama ular.
Dream - Dalam sebuah video yang viral di media sosial, seekor ular king cobra terlihat memuntahkan enam telur dari tujuh telur yang baru saja ditelannya.
Insiden tersebut terjadi di distrik Mayurbhanj, Negara Bagian Odisha, India. Setelah mengeluarkan telur pertama, ular itu butuh waktu beberapa lama untuk mengeluarkan sisa-sisa telur lainnya.
Si ular tak mampu memakan ketujuh telur yang telah ditelannya. Dia seperti kewalahan meremukkan telur-telur itu dalam perutnya.
Dalam video terlihat ular itu mengeluarkan satu per satu telur yang telah ditelannya.
Namun dia sepertinya menyisakan satu biji telur di dalam perutnya. Kejadian ini terjadi di daerah Baldhia yang masuk dalam wilayah Similipal Tiger Reserve.
Ular king cobra banyak ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara dan dianggap sebagai ular paling berbisa. Racun sengatan bisa ular ini membunuh 20 orang.
Ular jenis ini bisa berdiri di atas tubuhnya hingga setinggi 8 kaki. Saat menyerang mangsa atau terancam, king cobra bisa membesarkan tubuhnya hingga 3/4 dari ukuran aslinya.
Kabarnya, king cobra adalah satu-satunya spesies yang membangun sarang untuk telur-telurnya. Mereka juga satu-satunya jenis ular yang makan telurnya sendiri untuk memulihkan energi yang hilang selama reproduksi.
Dream - Sebagian orang pasti takut dekat dengan king kobra. Apalagi kalau sampai dipatuk salah satu ular paling berbisa di dunia tersebut.
Namun tidak demikian dengan pemuda 20 tahun bernama Lingaraju S. Pemuda asal desa Vijayapura di Distrik Bangalore Rural, Karnataka, India, itu sudah puluhan kali dipatuk ular berbisa.
Tapi yang luar biasa, dia bisa selamat dari maut. Padahal, Lingaraju tidak memiliki ilmu kebal racun. Ini sebuah ‘keajaiban’ yang membuat banyak orang terheran.
Dalam satu bulan terakhir saja, Lingaraju telah empat kali dipatuk ular, dua di antaranya adalah ular jenis king kobra. Tapi hingga kini, dia tetap hidup.
Pemuda yang berasal dari keluarga miskin ini pertama kali dipatuk ular sekitar lima tahun lalu di daerah Solapur. Setelah itu, ia dipatuk ular lebih dari tujuh kali.
Orang tuanya sempat khawatir hingga berkonsultasi dengan seorang dokter yang kemudian mengobati Lingaraju selama lebih dari enam bulan.
Tapi pengobatan itu menelan biaya 40.000 rupee atau hampir Rp 8 juta. Sehingga telah menguras tabungan keluarga.
Karena itulah keluarga yang hidupnya pas-pasan dan bergantung pada pertanian ini memilih pindah ke Vijayapura.
Mereka percaya patukan ular pada Lingaraju itu adalah bentuk kutukan selama tinggal di Solapur. Namun, keluarga Lingaraju merasa syok dan kecewa, karena tempat baru tidak mengubah apa pun.
Bulan lalu, Lingaraju kembali dipatuk ular sebanyak empat kali!
Merasa heran karena kejadian yang berulang, orangtuanya melarang Lingaraju untuk bekerja dan menyuruhnya tinggal di rumah.
Apa yang dipercayai keluarga Lingaraju sebagai kutukan itu menarik perhatian dukun lokal bernama Somshekar H. Dia mengatakan dua kali ia mengobati Lingaraju, tapi dua kali pula pemuda itu kembali dipatuk oleh ular kobra.
“ Ini sebuah keajaiban bahwa dia masih hidup setelah dipatuk 12 kali oleh ular yang berbeda,” kata Somshekar.
Beberapa orang ‘pintar’ yang dihubungi keluarga Lingaraju tidak mampu menjelaskan fenomena aneh yang dialami pemuda tersebut.
Tak mampu membiayai pengobatan, Lingaraju dan keluarganya terus hidup dengan 'kutukan' tersebut.
Sumber: Indiatimes.com
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati