Irjen Fadil Imran (Foto: Liputan6.com)
Dream - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengajak sejumlah ulama dan ustaz untuk bergabung di dalam DAI Kamtibmas. Salah satu tugas dari DAI Kamtibmas adalah menyosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
" Ini adalah tindaklanjut perintah dari bapak Kapolri untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat, dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga Polda Metro Jaya, menginisiasi melantik Dai Kamtibmas," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu 3 Februari 2021.
Fadil menerangkan, Dai Kamtibmas akan berkeliling menyebarkan pesan-pesan terkait dengan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Salah satu pesan itu adalah protokol kesehatan.
" Dalam rangka menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Lebih khusus tantangan terkini, terkait dengan ketaatan protokol kesehatan," ungkapnya.
Rencananya sebanyak 31 tokoh ulama akan diajak bergabung sebagai Dai Kamtibmas di tingkat Polda Metro Jaya. Hal ini akan diikuti di tingkat Polres.
" Ini yang akan keliling dari masjid ke masjid, mudah-mudahan nanti akan bertambah," papar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjelaskan Ustaz, Kiai, Khatib yang dilantik menjadi Dai Kamtibmas memiliki tujuan membangun masyarakat DKI Jakarta beradab, bermartabat, santun, berakhlak, jauh dari radikalisme dan ekstremisme.
" Semuanya punya komitmen yang sama. Tapi tugas pertama yang sekarang harus dijalankan adalah sosialiasi protokol kesehatan, itu tugas pertama, selanjutnya mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab bermartabat dan berbudaya," tandas dia.
(Sah, Sumber: Liputan6.com)
Dream - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta Dai Kamtibmas, baik dari unsur Polri maupun sipil, untuk bersama-sama mengajak masyarakat menciptakan suasana aman dan damai jelang Pemilihan Umum 2019.
Menurut Tito, Polri memiliki tugas utama menjaga ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, melayani, dan menjaga NKRI, dari Sabang sampai Merauke.
" Dan para dai memiliki peran yang sangat penting dalam bernegara," ujar Tito saat bertemu dengan 389 Dai Kamtibmas di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 17 Juli 2018.
Tito mengatakan, dai memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
" Maka posisi Indonesia dalam percaturan Islam dunia memiliki pengaruh yang strategis," ucap dia.
Masyarakat Indonesia, tambah Tito, lebih banyak mengikuti seruan tokoh yang dianggap sebagai panutan. Baik itu tokoh politik, budaya, aktivis hingga tokoh agama.
" Secara realistis tokoh agama memiliki posisi nomor satu yang didengar oleh masyarakat dibanding tokoh lain," kata dia.
Tito lalu berharap para Dai Kamtibmas bisa mengajak masyarakat untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai.
" Oleh karena itu, bapak-ibu memiliki peranan sangat penting dalam menyampaikan kebenaran dan mencerdaskan masyarakat," ujar Tito.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik