Jelang Penetapan Presiden Jokowi, Kapolri: Jangan Kerahkan Massa

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 30 Juni 2019 06:02
Jelang Penetapan Presiden Jokowi, Kapolri: Jangan Kerahkan Massa
Menghindari banyaknya kerawanan.

Dream - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta masyarakat tidak melakukan pengerahan massa saat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Rapat pleno menjadi forum untuk penetapan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 hingga 2024 pada Minggu, 30 Juni 2019.

" Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan mobilisasi massa kembali," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, akhir pekan lalu. 

Tito mengatakan, mobilisasi massa memiliki banyak kerawanan. Salah satunya, ada pihak ketiga yang memanfaatkan untuk membuat kerusuhan.

" Jadi saya kira, kita harus buat gerakan moral seluruh bangsa Indonesia untuk menolak segala bentuk kerusuhan," ucap dia.

 

1 dari 6 halaman

Akan Menindak Pelaku Pelanggaran Hukum

Mantan Kapolda Metro Jaya ini berujar, polisi tidak akan segan-segan menangkap para pelaku kerusuhan. Sebab, mereka sudah keamanan dan ketertiban.

" Aksi inkonstitusional, sepanjang bertentangan dengan konstitusi, kita anggap aksi ilegal melanggar hukum dan pasti kita akan lakukan tindakan tegas," kata dia.

Selain itu, Tito juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyaksikan pengumuman rapat pleno melalui media massa. Tidak perlu datang langsung ke KPU.

Rencananya, untuk mengamankan rapat pleno, ada sekitar 45 personel gabungan TNI-Polri.

" Kami tidak berhadapan menindak orangnya, yang kami tindak perbuatannya kalo dia melanggar hukum," ujar dia.

2 dari 6 halaman

Ahok: Selamat Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin

Dream - Ucapan selamat mengalir ke Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Salah satunya datang dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

" Selamat atas terpilihnya Bapak Jokowi dan Kyai Haji Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024," kata Ahok dalam video yang diunggah ke Instagram, Jumat 28 Juni 2019.

Ahok menitipkan harapan kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin. Dia berharap Jokowi dan Ma'ruf dapat menjadi pemimpin yang adil dan memimpin semua golongan tanpa terkecuali.

" Semoga Pak Presiden tetap teguh dalam setiap usaha untuk membumikan Pancasila di NKRI," ucap dia.

Unggahan Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Instagram @basukibtp)

Unggahan Basuki Tjahaja Purnama (Instagram @basukibtp)

Ahok juga berharap, pengkubuan yang muncul akibat pemilihan presiden dapat berakhir. " Kepada semua pihak, semoga rekonsiliasi bangsa segera terwujud demi Indonesia yang lebih damai dan sejahtera," kata dia.

3 dari 6 halaman

Donald Trump Berbagi Permen dengan Jokowi

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Setibanya di Osaka, Jokowi mengikuti sejumlah agenda.

Salah satunya acara bincang-bincang dengan para pemimpin dunia di INTEX Osaka. Di ruangan khusus para petinggi negara, Jokowi berbincang dengan sejumlah pemimpin dunia sembari menunggu sesi foto penyambutan.

Jokowi bersama Presiden AS Donald Trump; PM Belanda, Mark Rutte (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Jokowi bersama Presiden AS Donald Trump; PM Belanda, Mark Rutte (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Dari foto yang dibagikan Instagram resmi Sekretariat Negara, Jokowi tampak berbincang diantaranya dengan Presiden China, Xi Jinping; Presiden Amerika Serikat, Donald Trump; dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

Jokowi bersama Presiden China Xi Jinpin(Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)
Jokowi bersama Presiden China Xi Jinpin(Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Di sela-sela bincang-bincang, Jokowi menyempatkan diri makan permen yang dibagikan oleh Donald Trump.

Jokowi bersama seorang petinggi negara (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Jokowi bersama seorang petinggi negara (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

" Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbagi permen kepada yang lain," kata Jokowi, di Instagram pribadinya.

4 dari 6 halaman

Jokowi Didesak Laporkan Jersey Argentina, KPK: `Kalau Suka Tinggal Bayar`

Dream - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Presiden Joko Widodo melaporkan kaos seragam Argentina yang diperolehnya dari Presiden Argentina, Mauricio Macri. Kaos itu diberikan saat kunjungan orang nomor satu Negeri Samba itu ke Indonesia. 

Imbauan yang disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebagai bagian dari tindak pencegahan terhadap dugaan penerimaan gratifikasi oleh pejabat negara.

" Kalau Pak Jokowi suka dengan jersey tersebut tinggal membayar ke negara senilai harga tersebut. Atau diserahkan ke KPK untuk kapan-kapan dilelang," kata Saut, dilaporkan Liputan6.com, Kamis, 27 Juni 2019.

Saut yakin Jokowi akan melaporkan jersey tersebut dalam 30 hari kerja mendatang. Sebab, Jokowi selama ini rtin melaporkan berbagai hadiah yang diterimanya. 

" Bercermin sebelumnya dan menunjukkan biasanya Pak Jokowi dengan sendirinya akan melaporkan," kata dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie)

5 dari 6 halaman

Dihadiahi Seragam Timnas Argentina, Jokowi Pakai Nomor Punggung Messi

Dream - Presiden Joko Widodo bertukar hadiah dengan Presiden Argentina, Mauricio Macri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019.

Mauricio memberikan kostum sepak bola tim nasional Argentina bernomor punggung 10. Di timnas senior Argentina, nomor tersebut biasa digunakan `anak emas` Argentina, Lionel Messi.

Di kostum tersebut, tertera nama Jokowi.

Dilaporkan laman Sekretariat Kabinet, Jokowi tak mau kalah. Dia juga memberikan bola souvenir Piala Dunia 2018 yang dibuat di Majalengka.

Jokowi mengatakan, bertemu Mauricio di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hangzhou, China dan KTT G20 di Osaka, Jepang.

6 dari 6 halaman

Tawarkan Sejumlah Produk dan Jasa

Pada pertemuan di Indonesia ini, Mauricio dan Jokowi berbincang mengenai pengembangan mitra dagang, pertanian, dan industri strategis.

" Kami membahas berbagai upaya menyeimbangkan perdagangan kedua negara termasuk melalui counter trade," kata Jokowi.

Jokowi pada pertemuan itu menawarkan produk dan jasa dari PT Dirgantara Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility, dan PT INKA. " Presiden Marcri selanjutnya akan berdiskusi dengan pimpinan PT DI dan PT INK sore hari ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas," ujar dia.

Beri Komentar