Dream - Makanan yang seharusnya bisa menjadi penyambung hidup manusia kini bisa menjadi sumber zat berbahaya dan mematikan. Beras plastik yang dicampur resin beracun dilaporkan telah masuk ke beberapa negara Asia.
Kabarnya, beras tersebut masih keras meskipun telah dimasak. Beras ini terbuat dari kentang dan ubi jalar dengan tambahan resin sintetik dan dibentuk seperti beras. Kabarnya, beras ini telah masuk ke negara berpenduduk banyak seperti India, Indonesia, dan Vietnam.
Bahkan, dikabarkan beras itu sudah menyusup ke negara Singapura. Namun, pihak otoritas Singapura menampik rumor tersebut.
" Sebagai bagian dari pengawasan rutin, beras impor secara teratur diperiksa untuk memastikan kepatuhan dengan standar keamanan pangan," ungkap juru bicara Agri-Food & Veterinary Authority (AVA), seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu, 20 Mei 2015.
" Sejauh ini, hasilnya pengujian baik. Kami belum menerima adanya beras palsu yang masuk ke sini," tambahnya.
Para ahli kesehatan telah memperingatkan konsumsi beras palsu ini bisa menyebabkan kematian atau kerusakan sistem pencernaan.
Berita beras palsu ini yang biasa dijual di pasar China ini telah menghebohkan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
Namun, sama halnya dengan pihak otoritas Singapura, pemerintah Malaysia pun mengaku belum menerima laporan beredarnya beras palsu itu. Menteri Perindustrian, Pertanian, dan Agro Malaysia Ismail Sabri Yakob menyatakan akan memberikan edukasi kepada penduduk Malaysia untuk mengindentifikasi beras palsu ini.
" Kami akan membantu pelayanan mengenai sisi teknis untuk mengidentifikasi beras. Kita dapat memberikan petunjuk kepada konsumen membedakan antara berasa palsu dan asli," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Dalam Negeri Malaysia Hasan Melek mengatakan belum mengetahui kebenaran berita tersebut, tetapi pihak kementerian tidak akan mengabaikan informasi itu.
" Kita tidak tahu apakah beras palsu itu telah mendarat di negara ini. Namun, kami akan melakukan investigasi secara nasional," ujar Hasan.
Hasan menambahkan pihaknya akan melakukan investigasi di toko-toko kelontong kecil, terutama di pinggiran desa. Pasalnya, berdasarkan informasi dari industri beras, beras palsu ini tidak akan dijual secara terbuka di supermarket dan hypermarket.
" Jika ada keberadaan beras tersebut di Malaysia, kemungkinan besar dijual di toko-toko kecil dan ada kemungkinan beras diselundupkan melalui negara perbatasan," ujar salah satu sumber.
Hasan menambahkan pemerintah juga terbuka mengenai informasi dari masyarakat.
" Saya meminta agar konsumen melaporkan kepada kementerian jika menemukan beras palsu ini. Semua laporan akan dirahasiakan," tandasnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya