Duo Wanita Sukses Rintis Bisnis Bermodal Rp 500 Ribu

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 19 Mei 2015 11:01
Duo Wanita Sukses Rintis Bisnis Bermodal Rp 500 Ribu
Kini 200 produk keluaran perusahaan mereka sudah dijual di seluruh kota Mesir.

Dream – Cuma bermodal 300 pound Mesir atau sekitar Rp 517 ribu, sepasang wanita sukses merintis bisnis. Menginjak usia 10 tahun, bisnis pakaian Sabry dan Zaky, pengusaha perempuan asal Mesir ini kini sudah menjual 200 buah produk unggulan.

Kisah wanita terjun ke dunia bisnis mungkin bukan hal langka di Indonesia. Namun bagi Mesir, pebisnis wanita bisa dihitung dengan jari. Survey terakhir menunjukan jumlah pengusaha perempuan di Mesir hanya 11 persen dari total entrepreneur yang ada disana.

Dari jumlah tersebut, pengusaha perempuan yang masih mempertahankan identitasnya dengan mengenakan cadar bahkan jauh lebih sedikit. Sabry (28) dan Zaki (27) adalah contoh pebisnis yang kokoh dengan budaya tersebut. .

Meski tampil bukan dengan busana khas pengusaha perempuan Mesir, Sabry dan Zaky merupakan pengusaha yang patut diperhitungkan. Bagi para perempuan Mesir, membangun usaha memang bukan hal mudah. Nilai budaya kerap membatasi gerak perempuan.

Namun, dampak pertumbuhan ekonomi yang dialami Mesir pada 2011 tidak bisa dielak. Para perempuan kini punya peluang besar. Mereka punya sedikit kesempatan untuk membuka usaha, sebagaimana Sabry dan Zaky yang mendirikan bisnis ritel bertajuk Best Mums.

Best Mums sendiri merupakan usaha ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan bayi dan para ibu muda. Produk unggulan mereka adalah penutup dada wanita kala menyusui dan bantal leher. Saat ini, Best Mums mampu menjual 200 buah produk unggulan tersebut dalam satu bulan melalui 12 pengecer.

Hampir 10 tahun menjalankan usaha ritel, Sabry dan Zaky tidak pernah mengalami cekcok. Sepanjang menjalankan bisnisnya, mereka hanya sempat kebingungan mengelola usaha ini pada awal berdiri. Maklum, mereka tidak punya latar belakang kemampuan bisnis dan memulai usaha ini dengan modal yang tidak banyak, hanya sekitar Rp 517.000.

Zaky pun ingat, bagaimana kekagetannya kala pertama kali harus menandatangani kontrak dengan produsen yang dipimpin oleh seorang Kristiani. “ Sekarang hubungan kami sangat baik walaupun di awal sangat terkejut (bisa bekerjasama dengan orang berbeda agama),” tutur Zaky dikutip Dream dari laman BBC, Selasa, 19 Mei 2015.

Inspirasi bisnis kedua sahabat ini bermula saat Sabry yang kala itu baru saja melahirkan, membeli penutup dada untuk menyusui buatan Amerika Serikat. Ia berpikir, Zaky yang saat itu masih berstatus mahasiswa desain, sebetulnya bisa saja membuat benda serupa dengan tampilan yang lebih menarik.

Setelah mampu membuat produk, mereka juga memastikan diri untuk mengetahui seluk beluk perpajakan untuk memudahkan penghitungan transaksi bisnis. Selain itu, Zaky dan Sabry juga melabeli usaha mereka dengan frasa berbahasa Inggris agar calon pelanggan merasa senang dan lebih bangga.

Zaky sangat bersyukur, lewat berbisnis ia dan Sabry tidak hanya mendapat keuntungan secara finansial tapi juga lebih terbuka secara sosial. Berawal dari keperluan Best Mums mereka dapat mengenal banyak orang dari beragam latar belakang dan status sosial.

“ Tanpa Best Mums kami tidak akan pernah meninggalkan komunitas kami,” ujar Zaky menyesali sikap eksklusifnya selama ini.

Selain itu, Best Mums juga telah menjadi batu loncatan bagi Sabry untuk membuka usaha yang lebih besar. Kini, ia yang berlatar belakang pendidikan dokter gigi sudah mampu membuka klinik praktik pribadi yang didanai dari keuntungannya berdagang di Best Mums.

(Ism, Laporan: Kurnia Yunita)

Baca Juga: Perusahaan Ini `Buat` Semua Wanita Seperti Supermodel Perjuangan 2 Wanita Palestina Bawa Fesyen Ternama ke Gaza 7 Perusahaan Indonesia Masuk Jajaran Elit Dunia Kehebatan Sepatu Cristiano Ronaldo `Made in Garut` 10 Industri Warisan Budaya RI Unjuk Diri di KAA Bos Maskapai Murah Masuk Daftar 100 Tokoh Berpengaruh Dunia

 

Beri Komentar