Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program bantuan Dana Hibah Pariwisata sebesar Rp3,3 triliun. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi Covid-19 sekaligus menjadi stimulus pulihnya industri pariwisata.
Kepala Sub Direktorat Investasi Pariwisata Kemenparekraf, Hengky Manurung, menjelaskan awalnya dana hibah ini direncanakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan pada Maret-April, saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Tetapi pelaksanaan program ini terpaksa ditunda akibat kasus Covid-19 terus meninggi.
" Akhirnya bulan VII (Juli) kita reformating lagi dengan bentuk hibah ini. Diluncurkan di Oktober ini tapi untuk September sampai Desember," ujar Hengky dalam dialog yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP.
Hengky menjelaskan dasar perhitungan dana hibah ini yaitu pajak hotel dan restoran tahun 2019. Nantinya, dana ini akan ditransfer ke daerah yang telah mengajukan daftar hotel dan restoran yang membayar pajak tahun lalu.
" Syaratnya kami pastikan Pemda harus mengajukan surat permintaan untuk menjalankan program ini. Kemudian memberikan list hotel dan restoran kepada kami," kata Hengky.
Untuk alokasi, dia mengatakan pihaknya menyasar 101 kabupaten/kota. Para pemerintah daerah diminta untuk memberikan rekomendasi hotel dan restoran yang akan menerima dana bantuan ini.
" Kita harapkan dari 101 kabupaten/kota kurang lebih ada 85 persen sudah memberkan rekomendasi kepada kami. 70 persen (alokasi bantuan) untuk pelaku industri hotel dan restorang dan 30 persen untuk daerah," kata dia.
Selanjutnya, Hengky mengatakan pihaknya menargetkan setiap daerah penerima Dana Hibah Pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan di setiap destinasinya. Sehingga, semua destinasi siap menerima kunjungan wisatawan khususnya domestik atau nusantara.
" Target utamanya penerapan protokol kesehatan sehingga destinasi siap menerima kembali wisatawan nusantara yang sangat kita butuhkan," kata dia.
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran, mengapresiasi program bantuan yang dicanangkan Kemenparekraf. Dia menilai program ini dapat menjadi stimulus untuk membuat sektor pariwisata kembali menggeliat.
" Kami sering sampaikan kalau mau menyelamatkan pariwisata selamatkan dulu pelakunya. Ternyata pemerintah berhasil, terima kasih, bisa melihat dari sisi ini sehingga tidak rumit syaratnya karena pemerintah punya basis datanya," kata Maulana.
Apalagi, kata Maulana, dana bantuan ini tidak diberikan dengan syarat yang ketat. Sehingga, dia meyakini bantuan tersebut dapat dimanfaatkan pelaku industri hotel dan restoran untuk pulih di tengah pandemi Covid-19.
" Dengan syarat dari pemerintah, kami apresiasi kami tidak disuruh ABCD-nya, terserahlah kalian mau ngapain yang penting untuk menyelamatkan supaya tetap bisa beroperasi," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik