Palsukan Kematian di Facebook, Lihat Akibatnya...

Reporter : Sugiono
Sabtu, 28 Juli 2018 10:02
Palsukan Kematian di Facebook, Lihat Akibatnya...
Teman-temannya di Facebook sebelumnya menganggap dia sehat-sehat saja. Namun mereka syok pada hari Minggu lalu, ketika istrinya mengunggah foto-foto jenazahnya.

Dream - Ulah pria Thailand bernama Tachawit ini sungguh keterlaluan. Hanya karena ingin uang, dia pura-pura meninggal dan menyebarkan fotonya di Facebook.

Teman-teman Tachawit di Facebook sebelumnya menganggap dia sehat-sehat saja. Namun mereka syok pada hari Minggu lalu, ketika istrinya mengunggah foto-foto jenazahnya.

Di foto-foto itu tampak jenazah Tachawit terbujur kaku di lantai dengan hidung ditutup dengan kapas.

Judul status foto-foto itu sungguh menyedihkan. Istrinya menulis, " Foto terakhir sebelum menonaktifkan akun Facebooknya, aku mencintaimu!" .

Teman-teman dan kerabat jauh Tachawit langsung merepsons, menanyakan apa yang telah terjadi padanya.

Istrinya menjawab bahwa...



1 dari 3 halaman

Astaga, Kelakuan Si Istri Bikin Geregetan!

Astaga, Kelakuan Si Istri Bikin Geregetan! © Dream

Suaminya itu telah meninggal karena lama menderita kanker dan asma. Sungguh sebuah kombinasi penyakit yang benar-benar mematikan.

Sebagian teman dan kerabat jauh pria itu awalnya tidak percaya karena Tachawit terlihat sehat-sehat saja sebelumnya.

Berita kematian Tachawit yang tragis dan tidak terduga itu dengan cepat menyebar di antara keluarga dan teman-temannya.

Namun bukannya menunggu dapat bantuan secara ikhlas dari orang-orang, istri Tachawit justru bertindak aktif meminta sumbangan uang kepada mereka.

Dia menelepon keluarga dan teman-teman yang kenal Tachawit untuk meminta uang sebagai biaya pemakaman.

Parahnya lagi...

2 dari 3 halaman

Saat Peti Mati Dibuka, Loh Kok Jenazahnya...

Saat Peti Mati Dibuka, Loh Kok Jenazahnya... © Dream

Dia juga menelepon ibu mertuanya dan mengabarkan kematian Tachawit. Ibu mertuanya langsung sedih mendengar kabar tersebut.

Ibu Tachawit mengirimkan uang 20.000 Baht atau Rp 8,6 juta sebagai biaya membeli peti mati dan pengiriman jenazah putranya ke kampung halamannya.

Tidak itu saja, ibu Tachawit juga menghubungi kuil terdekat untuk menjadwalkan pemakaman untuk putranya itu.

Istrinya menelepon saya dan mengatakan dia sudah meninggal. Dia bilang tidak punya uang untuk menyiapkan jenazah, jadi saya mengirim uang kepadanya pada hari itu juga,” kata ibu Tachawit baru-baru ini kepada wartawan.

Keesokan harinya, jenazah Tachawit seharusnya sudah datang di rumah ibunya sehingga keluarganya dapat memberi penghormatan terakhir.

Tetapi peti mati berisi jenazah Tachawit itu tidak pernah muncul. Karena waktu pemakaman semakin dekat, salah satu sepupu Tachawit memutuskan untuk menelepon istrinya dan menanyakan tentang masalah tersebut.

3 dari 3 halaman

Sudah Meninggal Tapi Masih Bisa Angkat Telepon

Sudah Meninggal Tapi Masih Bisa Angkat Telepon © Dream

Tak disangka, sepupunya yang diduga sudah meninggal itu justru yang mengangkat telepon. Tetapi Tachawit langsung menutup telepon begitu dia menyadari siapa yang menelepon.

Keluarga Tachawit langsung membatalkan rencana pemakamannya. Namun mereka mengalami kerugian hingga 60.000 Baht atau Rp 34,4 juta akibat ulah Tachawit.

Ibunya mengatakan dia telah memutuskan semua hubungan dengan putra dan menantunya yang penipu itu. Tetapi dia tidak melaporkan perbuatan mereka kepada polisi.

Tachawit dan istrinya hanya bisa diam di Facebook setelah kedok penipuan mereka terungkap. Meski begitu, teman-teman dan keluarga mereka terus melampiaskan kemarahan di media sosial.

" Kurang ajar. Kami menyesal berada satu sekolah dengan kamu. Kami sakit hati dengan kasus ini. Semoga tidak pernah bertemu kamu lagi," komentar mantan teman sekolah Tachawit di akun Facebooknya.

Meskipun kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum, pengacara selebriti Thailand, Gerdphol Geawgerd, menyebut Tachawit dan istrinya bisa didenda hingga 160.000 Baht dan atau penjara hingga 10 tahun.

Yang lebih menjengkelkan, Tachawit tidak menghapus foto-foto kontroversialnya dari akun Facebook-nya, atau bahkan menyesali tindakannya.

Dia hanya mengganti tulisan istrinya dengan kaliimat pendek, " Maaf karena perilaku yang sangat buruk" .

(ism, ,Sumber: OddityCentral.com)

Beri Komentar