Menteri Agama, Fachrul Razi (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi`an)
Dream - Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, mengaku mendapat banyak pesan dari para kiai dan juga santri yang tidak sepakat dengan usulan Menteri Agama, Fachrul Razi, terkait pembacaan doa menggunakan bahasa Indonesia.
" Kami banyak dapat WA (WhatsApp) dan SMS dari kiai. Kita kan ada pondok pesantren lebih dari 27 ribu dan santri lebih dari empat juta," ujar Yandri di ruang rapat Komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis 7 November 2019.
Dalam pesan yang diterimanya, menurut Yandri, mayoritas kiai tidak sependapat dengan usulan Fachrul tersebut. " Terhadap pernyataan Pak Menteri, berdoa bahasa Indonesia tidak perlu bahasa Arab, ini bagi kalangan kiai dan santri agak ini (tidak sepakat)," ucap dia.
Yandri menyarankan Fachrul membuat usul kepada masyarakat untuk lebih memahami bahasa Arab, sehingga doa yang berasal dari Alquran dan hadis mampu lebih diresapi. " Saya kira lebih baik Pak Menteri menyampaikan bahasa, pakai bahasa Alquran," kata dia.
Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi, mengimbau imam masjid menyelipkan bahasa Indonesia dalam setiap doa. Dengan demikian, para jemaah mengerti maksud doa yang dipanjatkan bersama.
" Iya, harus ada (bahasa Indonesia), karena kadang-kadang kalau berdoa yang semua bahasa Arab (tidak senua mengerti)," ujar Fachrul di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 1 November 2019.
Fachrul mencontohkan, ketika penceramah berdakwah mengenai Islam sebagai agama damai, hendaknya saat berdoa bisa diselingi dengan bahasa Indonesia agar jemaah lebih memahami.
" Misalnya mengajak kita untuk melakukan Islam yang damai, disampaikan semuanya dalam bahasa Arab, belum tentu orang paham. Jadi kita gabung aja," kata dia.
Doa dengan selipan berbahasa Indonesia juga dilakukan Fachrul ketika menjadi khotib Jumat di Masjid Istiqlal. Dalam doanya, dia meminta kepada Allah SWT agar masyarakat Indonesia selalu diberi kekuatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Pensiunan Jenderal TNI itu berharap, dengan penceramah atau imam berdoa menggunakan bahasa Indonesia lebih bisa meresapi.
Dream - Ketua Komisi VIII DPR, Yandrei Susanto, meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi tidak sembarangan dalam membuat pernyataan. Terutama berkaitan dengan isu radikalisme.
" Saya minta Pak Menteri Agama nggak usah aneh-aneh lah ngomongnya," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Yandri menyoroti ucapan Fachrul mengenai rencara larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan kantor pemerintahan. Dia menilai pernyataan tersebut aneh dan tidak ada kaitannya.
" Kan kalau orang pakai celana cingkrang belum tentu radikal. Orang pakai jubah sampai kepala belum tentu bisa bikin bom," ucap dia.
Dia juga menilai terlalu dini menyimpulkan orang yang memakai celana cingkrang dan cadar sudah terpapar paham radikal. " Terlalu dangkal seolah-seolah kalau orang cingkrang, cadar itu radikal. Ini sungguh menyakitkan teman-teman yang berpakaian seperti itu," kata dia.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan dibuatnya aturan penggunaan cadar dan celana cingkrang akan berdampak pada pakaian lain. " Nanti orang bisa juga minta pakaian yang lain diatur dan ini nanti bangsa ini tidak akan selesai perdebatannya," ucap dia.
Yandri meminta Fachrul bekerja pada tugas inti Kementerian Agama saja. Tidak perlu mengatur masalah pakaian.
" Fokus saja masalah haji bagaimana, masalah umat bagaimana di Indonesia supaya rukun," kata dia.
Dream - Tidak hanya menyoroti penggunaan cadar, Menteri Agama, Fachrul Razi, juga mengomentari penggunaan celana cingkrang di kalangan Pegawai Negeri Sipil.
" Masalah celana cingkrang-cingkrang itu tidak bisa dilarang dari aspek agama, karena memang agama tidak melarang," ujar Fachrul di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Meski tidak ada larangan dari agama, kata Fachrul, aturan di instansi pemerintah bisa melarang penggunaan celana cingkrang.
" Tapi dari aturan pegawai bisa, misal di tempat ditegur, 'Celana kok tinggi gitu? Kamu enggak lihat aturan negara gimana? Kalau enggak bisa ikuti, keluar kamu'," kata dia.
Fachrul menegaskan, tidak ada tempat bagi golongan radikal yang ingin menghancurkan ideologi Indonesia.
" Kamu dibayar Indonesia kamu harus hormat Indonesia, kamu bisa berubah nggak? kalau keluar Indonesia keluar dari wilayah ini!" kata dia dengan nada tinggi.
Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi, mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan untuk membahas isu radikalisme.
" Kita bertemu dengan pimpinan-pimpinan di daerah gitu ya silaturahmi. Pimpinan-pimpinan, rektor-rektor, pimpinan-pimpinan asramah haji juga ada, pimpinan-pimpinan latihan diklat juga banyak," ujar Fachrul di kantornya, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.
Dalam kesempatan itu, Fachrul menjelaskan mengenai pokok pikiran Menteri Agama yang bermuara dari visi misi Presiden Joko Widodo.
" Terutama pesan-pesan Pak Jokowi, harus fokus dan mencapai sasaran. Jangan sampai program itu hanya wacana-wacana saja tidak ada pencapaian sasarannya," kata dia.
Dia menambahkan, isu radikalisme dan deredikalisme bukan hanya tugas Kementerian Agama saja. " Kan pesannya Pak Jokowi, deradikalisasi bukan hanya kepada kementerian agama kan, termasuk polisi, tentara, semuanya," ujar dia.
Maka dari itu, mantan Wakil Panglima TNI ini mengajak masyarakat untuk senantiasa memerangi radikalisme.
Dream - Akun Twitter Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, dibajak. Tak hanya itu, akun Twitter tersebut juga diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan disisipi konten pornografi.
" Menginformasikan bahwa akun Twitter saya diretas orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyisipkan konten pornografi," kata Zainut dalam keterangan resminya, Minggu 27 Oktober 2019.
Zainut mengatakan, akun Twitter miliknya juga sudah digunakan untuk menyebar hoaks atas namanya. Zainut telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.
Saat berita ini dibuat, akun milik Zainut sudah dikunci. Tapi, tangkapan layar mengenai unggahan video dan gambar porno masih beredar di media sosial.
Dream - Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Agama. Dia mengaku mewakili partainya PPP.
" Mewakili parpol PPP tapi warna saya, darah saya NU," ujar Zainut di Istana Negara, Jumat 25 Oktober 2019.
Zainut memastikan penunjukannya sebagai Wamenag tidak mendapat protes, termasuk dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Dia menegaskan posisi yang diamanatkan kepadanya merupakan kewenangan Presiden sepenuhnya.
" Hal ini berkaitan penunjukan menteri dan pembantu Presiden dan itu kewenangan penuh Presiden, Bapak Presiden punya alasan penempatan pembantu-pembantunya itu," kata dia.
Sepak terjang Zainut di dunia keagamaan dan politik terbulang cukup banyak. Selain sebagai Waketum MUI, Zainut juga merupakan politisi PPP, sekaligus salah satu anggota Pengurus Besar NU.
" Ketika nanti menjabat seluruh itu saya tanggalkan untuk bangsa dan negara," kata dia.
Selanjutnya, ketika bertugas Zainut mendapat sejumlah amanah dari Jokowi. Seperti peningkatan kualitas pendidikan di madrasah diniyah serta pengembangan dakwah.
" Agar dakwah itu bisa meningkatkan keimanan ke Tuhan Yang Maha Esa, ketenangan, kesejukan, dan tidak menimbulkan justru suasana yang saling mencurigakan," kata dia.
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim